HOLOPIS.COM, JAKARTA – Gempa di Cilacap, Jawa Tengah yang terjadi pada Sabtu (29/10) pukul 08.02 WIB, bermagnitudo 4,7 dan rerasa hingga Yogyakarta. Menurut Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), peristiwa tersebut merupakan gempa tektonik dan tidak menyebabkan tsunami.

“Hari Sabtu, 29 Oktober 2022, pukul 08.02.45 WIB wilayah Cilacap dan sekitarnya diguncang gempa bumi tektonik. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa bumi ini memiliki kekuatan M=4.7,” jelasa BMKG dalam keterangan tertulisnya, yang diterima Holopis.com, Sabtu (29/10).

Pusat gempa berada di di laut pada jarak 67 km arah Tenggara Cilacap Jawa Tengah pada kedalaman 19 km. Dengan titik koordinat, Selatan dan 109,09 Bujur Timur. Akibatnya getaran dirasakan dibeberapa wilayah, termasuk di Yogyakarta dengan skala II-III MMI.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo Australia terhadap lempeng Eurasia,” jelasnya.

“Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan ada truk berlalu,” sambung BMKG.

Belum ada laporan mengenai dampak gempa tersebut. Hingga pukul 08.30 WIB BMKG tidak mencatat adanya gempa susulan. Masyarakat diimbau tidak panik dan terpengaruh isu negatif. Masyarakat diimbau untuk selalu mencari informasi dari sumber resmi BMKG.

“Hasil pemodelan menunjukan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” tegas BMKG.