HOLOPIS.COM, JAKARTA – Massa Partai Buruh yang melakukan demo di depan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), diterima oleh perwakilan Kemenkes untuk langsung menyampaikan tuntutannya.

Setelah hampir 1 jam melakukan pertemuan, massa Partai Buruh yang diwakili Ketua bidang Media dan Propaganda Partai Buruh, Kahar S Cahyono. Menyampaikan hasilnya, langsung di atas mobil komando.

“Tadi kita sudah bertemu beberapa perwakilan Kemenkes, dan kita sampaikan apa yang jadi tuntutan kita kepada mereka. Sayangnya, yang kita temui adalah orang yang tidak bisa ambil keputusan atas tuntutan kita,” kata Kahar kepada Holopis.com, Jumat (28/10).

Partai Buruh
Partai Buruh menuntut agar Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mundur dari jabatannya. [Foto : Holopis.com/RPG]
Oleh karena itu Kahar mengatakan, pihaknya akan memberi tenggat waktu kepada Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM untuk segera mengundurkan diri dari jabatannya.

“Kami sampaikan kepada mereka, bahwa dalam 7 hari Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM tidak mundur. Maka, kita pastikan akan datang kembali dengan jumlah massa yang lebih banyak,” tegas Kahar.

Sebelumnya diberitakan, Partai Buruh melakukan demo terkait kasus kematian akibat gagal ginjal akut, di depan kantor Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Jumat 28 Oktober 2022.

Dalam aksinya tersebut, Presiden Partai Buruh Said Iqbal meminta agar dibentuk tim pencari fakta untuk melakukan investigasi terkait dengan kasus gagal ginjal yang menyebabkan ratusan bayi meninggal dunia.

Adapun tuntutuan yang dibawa oleh Partai Buruh yakni :

1. Meminta pemerintah mengusut tuntas kasus meninggalnya anak-anak akibat gagal ginjal akut,

2. Mendesak Menteri Kesehatan dan Kepala BPOM mengundurkan diri,

3. Mendesak dilakukan investigasi terpadu terhadap industri obat-obatan yang diduga menjadi penyebab gagal ginjal akut,

4. Meminta kejadian ini ditetapkan sebagai KLB gagal ginjal akut.