HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sunscreen atau tabir surya merupakan salah satu skincare yang paling wajib kamu pakai setiap hari. Tanpa mengenakan sunscreen ketika beraktivitas seharian, kulitmu yang tidak terlindungi bisa mengalami berbagai risiko. Seperti perubahan warna kulit, sunburn, penuaan dini, hingga kanker kulit.

Di samping itu, sunscreen ternyata terbagi menjadi 3 jenis. Yaitu physical sunscreen, chemical sunscreen, dan hybrd sunscreen. Namun, apa aja sih perbedaannya?.

Physical Sunscreen
Seperti yang dikutip Holopis.com dari situs Alodokter, physical sunscreen merupakan jenis sunscreen yang cara kerjanya dengan membentuk lapisan seperti benteng pada kulit, yang menghalangi sinar UV tembus.

Sunscreen jenis ini, yaitu yang jenis kandungannya adalah titanium dioxide dan zinc oxide. Physical sunscreen ini cocok digunakan oleh segala usia, tidak menyumbat pori-pori, dan cocok untuk digunakan kulit sensitif.

Chemical Sunscreen
Chemical sunscreen akan menyerap dan mengubah sinar UV menjadi panas agar tidak masuk ke lapisan kulit lebih dalam. Bahan kimianya yaitu oxybenzone, octocrylene, avobenzone, octinoxate, dan ecamsule.

Sunscreen jenis ini tahan air dan keringat, dan tidak menimbulkan white cast. Sehingga, cocok untuk kamu yang suka mengenakan make-up.

Hybrid Sunscreen
Jenis sunscreen ini merupakan gabungan physical sunscreen dan chemical sunscreen. Hybrid sunscreen cocok digunakan pemilik kulit berjerawat dan kombinasi.

Namun, sunscreen ini memiliki kelemahan. Yaitu kurang pas digunakan oleh orang yang beraktivitas di luar ruangan. Hal ini dikarenakan, gabungan bahan aktif chemical sunscreen dan physical sunscreen membuat efektivitas hybrid sunscreen berkurang setelah hanya 2 jam penggunaan.