HOLOPIS.COM, SUKABUMI – Bencana longsor melanda pemukiman warga di Kampung Ciletik, Desa Pasirdatar Indah, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, setidaknya tiga warga menjadi korban akibat longsor tersebut.
“Tiga orang ditemukan dalam kondisi tak bernyawa setelah tertimbun material tanah longsor,” kata Abdul dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (25/10).
Bencana yang terjadi sejak Senin (24/10) itu menurut Abdul, diduga terjadi karena adanya rembesan air ke dalam tanah dari kolam pemancingan umum yang berada di bagian atas rumah korban.
“Ketika hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut, struktur tanah yang labil tanpa penguat lereng akan terkikis oleh rembesan air dan longsor ke bawah menimpa rumah korban dan permukiman lainnya,” jelasnya.
Tim gabungan pun bergotong-royong untuk mengevakuasi para korban dan melakukan upaya pembersihan material longsor.
Dari hasil pengkajian, setidaknya ada sebanyak 5 rumah yang mengalami rusak berat, 4 rumah lainnya terancam dan 1 ruko turut terdampak.
Abdul menambahkan, potensi hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi dan dapat disertai petir masih berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Sukabumi hingga Kamis (27/10).
Dari informasi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itulah BNPB kemudian mengimbau agar masyarakat tetap waspada bencana susulan.
“Tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan dari potensi bencana susulan yang dapat dipicu oleh faktor cuaca,” pungkasnya.