HOLOPIS.COM, TULUNGAGUNG – Bencana longsor melanda pemukiman warga di Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.
Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, akibat bencana tanah longsor, setidaknya 3 warga meninggal dunia.
“Petaka itu bermula ketika para korban bersama warga lainnya bergotong-royong membersihkan material longsoran yang sebelumnya terjadi dan menutupi jalan desa,” kata Abdul, dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Selasa (25/10).
Abdul juga menjelaskan, peristiwa pada Minggu (23/10) itu terjadi setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur di sekitar lokasi kejadian.
Usai melakukan pembersihan material, korban bersama beberapa warga masih berada di lokasi kejadian untuk sekadar istirahat.
“Selang beberapa saat kemudian tiba-tiba terjadi tanah longsor susulan yang menimpa para korban dan sejumlah warga,” imbuhnya.
Selain tiga orang yang meninggal dunia, ada dua warga yang mengalami patah tulang dan luka ringan. Kedua warga tersebut sudah dievakuasi ke Rumah Sakit Doktor (Dr) Iskak Tulungagung, Jawa Timur.
“Satu patah tulang satunya lagi luka ringan sudah kami bawa ke RS Dr. Iskak,” tukasnya.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sendiri sebelumnya telah menyatakan wilayah Provinsi Jawa Timur termasuk dalam zona siaga dari prakiraan berbasis dampak hujan lebat yang dapat memicu terjadinya banjir, banjir bandang dan tanah longsor.
“BNPB mengimbau kepada pemangku kebijakan di daerah bersama masyarakat agar melakukan segala upaya yang merujuk pada mitigasi dan peningkatan kesiapsiagaan,” imbaunya.