HOLOPIS.COM, JAKARTA – Siti Elina, pelaku penyerangan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) di Istana, ternyata dikenal sebagai orang yang rajin mengikuti pengajian.
Ibu dari pelaku, Eli Purnamawati mengatakan, pelaku bahkan meminta izin kepada orang tuanya sebelum diketahui ternyata melakukan penyerangan dengan membawa senjata api jenis FN.
“Elina pamit berangkat ke pengajian, namun sampai sekarang tidak kembali ke rumah,” kata Eli dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Selasa (25/10).
Pelaku yang berusia 24 tahun tersebut menurut ibunya, sempat mengalami masalah pasca bercerai dengan suaminya yang dijodohkan oleh guru pengajiannya tersebut.
“Anak saya dengan suaminya boleh dikatakan cerai, namun baru secara lisan. Semenjak itu, anak saya jadi terlihat kacau,” ungkapnya.
Tak tega dengan kondisi putrinya tersebut, beberapa pihak pun kemudian menasihatinya untuk lebih memperbanyak ibadah dan puasa untuk meredam amarahnya akibat perceraian yang dialami oleh ibu dua anak tersebut.
“Putri saya kemudian jadi sering ikut pengajian setiap hari Jumat di daerah Kampung Beting Kelurahan Tugu Utara, Kecamatan Koja, Jakarta Utara,” terangnya.
Eli pun kemudian mengungkapkan, sehari sebelum insiden penyerangan, putrinya masih mengikuti pengajian pada Senin (24/10) dan kemudian dilanjutkan pada esok harinya.
Diketahui sebelumnya, seorang perempuan bercadar berusaha menyerang Paspampres di depan Istana Negara Jakarta. Pelaku kedapatan membawa senjata api jenis FN saat diperiksa oleh petugas.
Pelaku pun saat ini diamankan di Mapolda Metro Jaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk mendalami motifnya.