JAKARTA, HOLOPIS.COM – Pengkampanye iklim dan energi Greenpeace Indonesia, Didit Haryo Wicaksono mengatakan, pandemi COVID-19 yang melanda Indonesia dan juga dunia sedikit banyak berdampak pada lingkungan.
Dampak yang cukup signifikan bagi lingkungan adalah berkurangnya polusi yang terjadi di Ibu Kota Jakarta.
“Ada sebuah perubahan yang signifikan di awal-awal pandemi khususnya pada polusi di ibu kota. Di awal-awal pandemi banyak kendaraan berkurang dan kantor banyak tutup,” kata Didit dalam program RuangTamu di Holopis.com, Sabtu (5/6).
Namun, kata Didit, saat ini udara di ibu kota Jakarta telah berangsur ke situasi normal sebelum terjadinya pandemi. Polusi pun mudah dirasakan seiring banyaknya kendaraan memenuhi ruas jalan.
“Tapi perlahan-lahan kembali normal seperti dulu, polusi kita rasakan lagi karena kita tidak mengubah kebisaan kita,” ucapnya.
Seharusnya, saran Didit masyarakat mempertahankan gaya hidup dengan meminimalisir menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas dan beralih ke transportasi publik. Dengan begitu udara yang bebas polusi pun dapat dipertahankan demi kelestarian lingkungan.
“Kenapa ini kita tidak pertahankan dan pikirkan ulang sehingga Jakarta terhindar dari polusi, kendaraan di jalanan berkurang dan transportasi publik bisa ditingkatkan,” pungkasnya.