NEW DELHI, HOLOPIS.COM – Pada Bulan April, di Delhi India, setidaknya 6 orang meninggal di rumah sakit akibat diabaikan oleh para dokter di tengah gelombang kedua covid-19 yang memprihatinkan di negara tersebut.
Video yang menunjukkan mayat-mayat dibiarkan di ruang rumah sakit viral di media sosial, namun berita di media mengenai hal ini tidak terlalu diangkat sehingga meninggalkan informasi pasti mengenai apa yang sebenarnya terjadi pada malam itu.
Dilansir dari BBC, dalam rekaman itu, seorang pria dapat didengar berbicara ketika kamera menunjukkan situasi sekitar ruangan..
“Tidak ada dokter, tidak ada ahli kimia di sini. Tidak ada siapa siapa di resepsionis” Kata pria tersebut ketika terlihat anggota keluarga berusaha menyelamatkan keluarga mereka.
“Bisa-bisanya para dokter kabur meninggalkan pasien-pasiennya untuk mati?” kata seorang pria terlihat bertanya kepada petugas kepolisian”
Video tersebut diambil pada tanggal 30 April, di sebuah ruang ICU di Rumah Sakit Kriti di Gurugam, India.
Para keluarga pasien mengatakan mereka menerobos ruangan ICU ketika mereka tidak bisa menemukan para dokter, dan ternyata menemukan ruangan ICU juga ditelantarkan pihak rumah sakit.
Para dokter yang ternyata bersembunyi di rumah sakit mengaku mereka kabur karena takut menjadi korban kekerasan dari para keluarga pasien, namun keluarga korban mengatakan mereka tidak pernah memberikan ancaman apapun.
Diketahui sebelumnya, pada bulan April India mengalami kekurangan oksigen di rumah-sakit ketika menghadapi gelombang kedua covid-19. Para pasien meninggal dikarenakan rumah sakit yang tak sanggup lagi merawat mereka, tempat-tempat krematorium pun tak sanggup menerima mayat pasien.
Kematian 6 pasien yang diabaikan ini hanyalah satu dari banyaknya tragedi, namun video tersebut sempat mengguncang dunia dan menunjukkan keseriusan dari gelombang kedua pandemi di negara tersebut. (zik)