HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pihak kepolisian mengklaim, rekaman CCTV kanjuruhan yang sebelumnya dikabarkan dihapus adalah tidak benar.

Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pihaknya mendukung apa yang telah disampaikan oleh pihak Komnas HAM, menyikapi hasil rekomendasi tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF).

“Itu sudah clear karena tidak ada yang dihapus. Kan Cak Anam sudah sampaikan sebelumnya,” kata Dedi dalam keterangannya yang dikutip Holopis.com, Senin (24/10).

Komnas HAM sebelumnya mengklaim bahwa, mereka memiliki analisis tersendiri mengenai hilangnya beberapa jam waktu rekaman CCTV di stadion kanjuruhan saat terjadinya kerusuhan.

Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam beralasan, rekomendasi tim gabungan independen pencari fakta (TGIP) tragedi kanjuruhan yang menyebut rekaman CCTV tersebut sengaja dihapus adalah salah.

“Dari pendalaman kepada teknisi dan pihak Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang, tidak ada rekaman CCTV yang dihapus,” kata Choirul (21/10).

“Kami lihat itu semuanya ada, jadi tidak ada yang terhapus,” sambungnya.

Choirul kemudian beralasan, dari penjelasan yang didapatkan, rekaman tersebut bukanlah dihapus melainkan hanya ada persoalan teknis.

Pasalnya, sejak pergantian kamera beberapa hari sebelum pertandingan tengah dilakukan proses setting oleh petugas.

“Jadi, ketika merekam peristiwa kadang-kadang bisa, kadang-kadang tidak. Karena itu ada sinkronisasi IT dan sebagainya, secara teknis itu jadi persoalan,” klaimnya.

Komnas HAM mengklaim bahwa, mereka memiliki analisis tersendiri mengenai hilangnya beberapa jam waktu rekaman CCTV di stadion kanjuruhan saat terjadinya kerusuhan.