HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kabar Duka masih menyelimuti drummer NOAH, Rio Alief Radhanta, usia sang istri Clerence Chyntia meninggal dunia akibat penyakit kanker yang dideritanya selama kurun waktu delapan bulan terakhir.
Clerence meninggal dunia pada, (18/10) lalu, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat.
Rio menceritakan bahwa, akhir Februari 2022, istrinya mulai sering mengeluh kesakitan di bagian abdomen (organ pencernaan), setelah melakukan pemeriksaan di Rumah Sakit, istrinya divonis mengidap kanker dengan jenis Squamous Cell Carcinoma stadium 1B.
Drummer NOAH itu mengungkapkan, bahwa ia dan istri memutuskan untuk tidak melakukan tindakan radiasi dan kemoterapi serta mencari opsi kedua untuk mengobati kanker di dalam tubuh istrinya.
“Memang pada waktu itu tindakan radiasi dan kemoterapi bukanlah pilihan mengingat kami masih ingin mempunyai keturunan dan dua tindakan tersebut dapat menurunkan bahkan menghilangkan fertility,” kata Drummer NOAH Rio Alief Radhanta dalam postingan di akun Instagram pribadinya @rio_alief yang dikutip Holopis.com, Senin (24/10).
“Setelah bertemu dokter dan mencari second opinion, maka kami memutuskan untuk melakukan tindakan operasi terhadap istri saya pada awal April di RSCM,” lanjutnya.
Rio mengungkapkan pasca operasi itu, kondisi Clerence terus membaik. Bahkan istrinya bisa kembali beraktivitas, salah satunya menyempatkan untuk menonton konser NOAH di Bandung.
Namun, pada pertengahan bulan Juli sang istri mengalami kondisi serupa dimana ginjalnya terasa sakit kembali. Ternyata, setelah dilakukan pemeriksaan, terjadi pembengkaan ginjal akibat munculnya massa tumor (kanker) di sekitar perut.
“Dokter yang menangani istri saya memberi tahu bahwa kanker sudah metastasis (menyebar) hingga ke paru-paru dalam kurun waktu 2 bulan dimana secara teori dokter bilang butuh waktu minimal 1 tahun. Yup, it’s neuroendocrine tumor yang bisa menyebar sangat cepat ke seluruh bagian organ,” ungkapnya.
Akhirnya Rio dan Istri memutuskan untuk melakukan kemoterapi sistemik selama enam siklus dengan jeda tiga minggu setiap siklusnya. Setelah kemo ke-3 hasilnya belum ada perubahan signifikan.
Hingga memasuki jadwal kemo ke-5 awal Oktober, Clerence mengalami infeksi berat karena sel kanker mulai merusak organ sekitar perut.
“Hal inilah yang menyebabkan istri saya memasuki masa kritis. 18 Oktober 2022 pukul 04.45 WIB istriku tercinta meninggal dunia di RSCM,” lanjutnya.
“Kita boleh bersedih, tapi ita semua tau istri saya sudah tidak sedih dan juga tidak merasakan sakit lagi di sana,” pungkasnya.
