HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertahanan RI, Prabowo Subianto menemui Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Lloyd J. Austin III di Gedung Pentagon, Washington.
Dalam pertemuan tersebut, kedua negara sepakat untuk meningkatkan kerjasama pertahanan termasuk penyamaan misi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
“Selaras dengan tujuan strategis, yakni untuk memajukan Indo-Pasifik yang lebih terhubung, sejahtera, aman, tangguh serta bebas dan terbuka,” kata Prabowo kepada Holopis.com, Jumat (21/10).
“Saya percaya untuk mencapai tujuan ini akan membutuhkan kerja sama dan partisipasi negara-negara Indo-Pasifik,” sambungnya.
Menteri Pertahanan AS pun kemudian menganggap pentingnya kerja sama yang berkelanjutan di tengah dinamika keamanan regional di Indo Pasifik.
Oleh karena itu, AS menyatakan, akan terus membantu modernisasi militer Indonesia dan untuk memperkuat interoperabilitas antara AS dan Indonesia.
Austin kemudian mengapresiasi fokus Menhan Prabowo untuk profesionalisasi militer Indonesia. Seperti langkahnya yang mengirim taruna untuk belajar dengan beasiswa di tiga akademi militer AS, yaitu di The US Military Academy (USMA) West Point, Akademi Angkatan Laut AS atau The US Naval Academy (USNA) Annapolis, dan Akademi Angkatan Udara AS atau The US Air Force Academy (USAFA) Colorado.
Selain itu, kedua menteri juga membahas kemajuan signifikan dalam kerja sama pertahanan AS-Indonesia, termasuk perluasan “Super” Garuda Shield musim panas ini, latihan terbesar yang pernah dilakukan antara kedua negara.
Menhan Prabowo juga memberikan apresiasi atas niat AS untuk mendukung ASEAN yang mandiri dan kuat serta berterima kasih atas terlaksananya pertemuan ini.
“Kami berharap kerja sama pertahanan kedua negara semakin kuat dan persahabatan kedua negara akan terus berlanjut serta tumbuh dalam semangat saling menghormati dan percaya untuk kepentingan nasional masing-masing,” pungkas Prabowo.