HOLOPIS.COM, TRENGGALEK – Bencana banjir Trenggalek sampai dengan saat ini masih merendam beberapa wilayah di daerah Jawa Timur.

Dari pendataan terakhir, banjir masih menggenangi beberapa titik dari total sebelas kecamatan terdampak banjir dan tanah longsor, antara lain Kecamatan Kampak, Kecamatan Dongko, Kecamatan Gandusari, Kecamatan Tugu, Kecamatan Pule, Kecamatan Suruh, Kecamatan Bendungan, Kecamatan Trenggalek, Kecamatan Pogalan, Kecamatan Karangan dan Kecamatan Durenan.

“Sebanyak 2.640 KK / 7.440 jiwa dan 2.457 unit rumah terendam banjir dengan ketinggian muka air sekitar tiga puluh hingga seratus sentimeter,” kata Kepala BNPB Letjen Suharyanto, kepada Holopis.com, Jumat (21/10).

Peristiwa banjir dan tanah longsor ini sebelumnya diketahui terjadi di Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur pada Selasa (18/10). Kejadian ini berawal dari meluapnya Sungai Tawing setelah diguyur hujan deras.

“Satu orang warga juga dilaporkan meninggal dunia akibat banjir. Selain itu, banjir juga berdampak pada dua fasilitas pendidikan dan satu fasilitas kesehatan yaitu RSUD dr. Soedomo,” terangnya.

Selain banjir, tanah longsor juga terjadi secara bersamaan dan mengakibatkan setidaknya 33 Kepala Keluarga dan 49 unit rumah terdampak longsor. Material longsor menutup beberapa titik akses jalan, sehingga mengakibatkan jalan tidak bisa dilalui.

Suharyanto bersama rombongan pun kemudian melakukan koordinasi penanganan banjir dengan pemangku kebijakan setempat dan meninjau langsung daerah yang masih terdampak banjir.