HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama Republik Indonesia akan menggelar Kongres Aksara Pegon bertajuk “Mengawal Peradaban Melalui Digitalisasi Aksara Pegon”.
Kongres kali pertama ini akan berlangsung di Jakarta, 21-23 Oktober 2022. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dijadwalkan akan hadir membuka kongres ini.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Muhammad Ali Ramdhani, mengatakan, penyelenggaraan Kongres Aksara Pegon bertujuan menggali informasi mendalam tentang perkembangan dan sejarah penggunaan aksara pegon.
“Kongres ini akan memberikan gambaran tentang pentingnya standardisasi aksara pegon sekaligus memberikan gambaran luas tentang peluang pemanfaatan digitalisasi aksara pegon,” kata Kang Dhani, panggilan akrabnya dalam siaran persnya yang kepada Holopis.com, di Jakarta, Rabu (19/10).
Terpisah, Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Waryono Abdul Ghofur, menjelaskan, Kongres Aksara Pegon akan diikuti peserta dari perwakilan pesantren, kampus, dan berbagai unsur pemangku kepentingan dalam pelestarian, penggunaan, dan pengembangan aksara pegon.
“Perwakilan dari unsur-unsur tersebut diharapkan dapat memberikan feedback (umpan balik) yang positif pada kegiatan diskusi dalam rangka penentuan standar dan pengembangan aksara pegon di era digital,” jelas Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ini.
Rekomendasi hasil kongres, lanjut Waryono, nantinya dapat menjadi acuan pengkajian dan perencanaan kebijakan di Kementerian Agama terkait pelaziman penggunaan aksara pegon. “Untuk proses digitalisasi, kongres ini juga akan menghasilkan rekomendasi perihal pengkodean karakter-karakter aksara pegon yang belum terdaftar di Unicode untuk diajukan ke Unicode,” ujarnya.
“Rekomendasi hasil kongres nanti juga berisi tentang font, tata letak papan tombol dan transliterasi aksara pegon kepada Badan Standardisasi Nasional (BSN),” tambah Waryono.