JAKARTA, HOLOPIS.COM – Singapura memulai program vaksinasi Covid-19 nasional bagi lebih dari 400 ribu siswa berusia 12 tahun ke atas pada Rabu (3/6).
The Straits Times melaporkan bahwa para siswa dan orang tua yang mendampingi mereka mulai memadati pusat-pusat vaksinasi sejak pukul 08.00 waktu setempat.
Dalam program vaksinasi awal ini, prioritas penerima vaksin adalah mereka yang akan mengikuti ujian, salah satunya siswa dari Sekolah Menengah Pertama Anglo-Chinese, Ryan Oh.
Ryan mengatakan bahwa ia bersemangat mengikuti program vaksinasi untuk melindungi neneknya yang tak bisa menerima suntikan vaksin karena alergi.
“Varian virus corona yang baru sangat cepat menyebar, dan gelombang baru Covid-19 tampaknya lebih mengkhawatirkan dari tahun lalu. Saya tak mau menularkannya ke nenek saya,” ucap Ryan.
Ryan mengaku tak peduli jenis vaksin yang ia dapat, asal dapat melindungi dirinya dan orang sekitar dari Covid-19.
Sebagaimana dikutip Reuters, anak berusia 12-17 tahun di Singapura hanya diizinkan disuntik vaksin produksi Pfizer-BioNtech. Sementara itu, anak berusia 18 tahun ke atas dapat memilih Pfizer atau Moderna.
Di masa awal program vaksinasi ini, pemerintah memprioritaskan siswa yang akan mengikuti tes untuk masuk universitas.
Pihak penyelenggara menyebar 52 ribu undangan vaksinasi ini melalui SMS kepada orang tua siswa. Setidaknya setengah dari keseluruhan orang tua siswa yang menerima undangan itu mengonfirmasi keikutsertaan anaknya dalam program vaksinasi ini.
Dalam dua pekan ke depan, pemerintah juga akan menyebar undangan vaksinasi untuk siswa lainnya, termasuk ke madrasah dan sekolah luar biasa.
Pemerintah menargetkan program vaksinasi siswa ini akan rampung pada Agustus mendatang dengan peserta hingga tingkat mahasiswa S2.
Singapura sendiri kini sedang mengalami lonjakan penularan Covid-19. Hingga kini, Singapura sudah melaporkan total 62.100 kasus Covid-19 dengan 33 kematian.(STV)