HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sebuah ledakan tambang batu bara di Provinsi Bartin Utara, Turki pada Jumat (14/10), dikabarkan telah menewaskan setidaknya 28 orang.
Jumlah kepastian korban jiwa tersebut telah dikonfirmasi langsung oleh Fahrettin Koca, selaku Menteri Kesehatan Turki.
“Jumlah korban akibat ledakan di Bartin mencapai 28 orang. Semua yang diperlukan untuk perawatan 11 sebanyak 11 pasien, enam di Istanbul dan 5 di Bartin, dan sedang dilakukan saat ini,” kata Koca, sebagaimana dikutip Holopis.com dari unggahan Twitter @drfahrettinkoca, Sabtu (15/10).
Bartın'daki patlama sebebiyle can kayıplarımızın sayısı 28’e ulaştı. İstanbul’da 6, Bartın’da 5 olmak üzere toplam 11 hastamızın tedavisi için gereken her şey yapılıyor.
— Dr. Fahrettin Koca (@drfahrettinkoca) October 15, 2022
Terkait hal tersebut, sebelumnya juga dikabarkan bahwa peristiwa ini mendapat respon langsung dari Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan dan dikatakan bahwa ia akan langsung mengunjungi lokasi.
Erdogan pun mengatakan, peristiwa ini akan segera diselidiki oleh otoritas kehakiman Turki sesegera mungkin.
“Otoritas kehakiman kita akan menyelediki insiden tragis ini, yang melukai hidup dan paru-paru kita, dalam semua dimensinya, dan tidak akan membiarkan kelalaian sekecil apa pun tidak terjawab,” katanya.
“Pekerjaan dimulai segera setelah kecelakaan pertambangan di Bartin kami berlanjut tanpa henti dengan partisipasi banyak organisasi kami dan menteri kami di lapangan,” tambahnya.
Bir kez daha hayatını kaybeden maden işçisi kardeşlerime Allah’tan rahmet niyaz ediyorum. Bartın’ın yanı sıra bazıları İstanbul’a ulaştırılan yaralılarımıza acil şifalar diliyorum.
Ülkemizin, milletimizin başı sağ olsun.
— Recep Tayyip Erdoğan (@RTErdogan) October 15, 2022
Diketahui, bahwa pemicu terjadinya ledakan masih menjadi teka-teki, namun laporan lain mengatakan bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh fireamp, sebuah istilah yang mengacu pada metana di sebuah tambang batu bara.