HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong baru-baru ini sedang banyak disoroti publik usai peristiwa Kanjuruhan pada Sabtu (1/10).
Peristiwa duka yang memakan lebih dari 100 jiwa itu mendesak Ketum PSSI, Mochammad Iriawan untuk mundur dari jabatan sebagai bentuk tanggung jawab seorang Ketua.
Hal tersebut memicu Shin untuk ikut melepaskan jabatannya sebagai pelatih Timnas.
Ia mengatakan, jika terjadi kesalahan dari rekan kerja yang bekerja bersama sebagai 1 tim, maka ia pun juga memiliki kesalahan yang sama.
Namun sebelumnya, bagaimana awal perjalanan Shin di dunia sepak bola dari Korea Selatan hingga menjadi pelatih timnas Indonesia? Berikut fakta perjalanan karir Shin di dunia sepak bola.
Jejak Pertama di Sepak Bola
Shin menggemari sepak bola sejak duduk di bangku kelas 3 SD. Ia juga pernah meraih gelar pemain terbaik di Sekolah Menengah Teknik Daegu. Skill sepak bola pun tak berhenti ia asah ketika menjadi mahasiswa Universitas Yeungnam.
Awal Masuk Klub Bola Profesional
Dari masa kampus, Shin di umur 22 tahun mulai masuk ke klub profesional Korea Selatan, Ilhwa Chunma FC (kini berganti nama menjadi Seongnam FC) pada tahun 1992 hingga 2004. Sebagai pemain posisi gelandang, ia telah bermain hingga 401 kali dengan 99 kali gol, dan mencatatkan 68 assist.
Membela Klub Australia
Selain membela klub asal Korea Selatan, ia juga membela Queensland Roar FC di usia 35 tahun. Namun, ia hanya memainkan satu laga dan pensiun.
Dari Pemain Menjadi Pelatih
Setelah 3 tahun menjadi asisten pelatih Miron Bleiberg di Queensland Roar FC, ia dipanggil kembali dari mantan Klubnya, Seongnam FC sebagai pelatih sementara pada tahun 2008 dan menjadi pelatih tetap pada tahun 2010.
Memenangkan Liga Champions Asia
Di tahun yang sama, ia berhasil mengantarkan tim-nya menjuarai Liga Champions Asia. Kemudian, di tahun 2017 Shin menjadi pelatih Timnas Korea Selatan dan berhasil mengalahkan Jerman di Piala Dunia 2018 dengan skor 2-0.
Menjadi Pelatih Timnas Indonesia
Shin Tae-yong menerima tawaran untuk memegang Timnas Indonesia pada Januari 2020. Pelatih sepak bola itu berhasil membawa Indonesia ke babak final Piala AFF 2021 di Singapura.