HOLOPIS.COM, KEBUMEN – Bencana banjir dan longsor melanda pemukiman warga di beberapa wilayah Kabupaten Kebumen, Provinsi Jawa Tengah.

Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengatakan, bencana tersebut bahkan menyebabkan seorang warga meninggal.

“Kondisi cuaca ekstrem itu menyebabkan 1 orang meninggal dunia akibat terseret arus banjir,” kata Abdul dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Rabu (12/10).

Abdul kemudian tidak merinci mengenai identitas korban meninggal dunia tersebut. Dia kemudian hanya menjelaskan wilayah yang
terdampak cuaca ekstrem adalah Kecamatan Sadang, Kecamatan Alian, Kecamatan Kebumen, Kecamatan Pejagon, Kecamatan Adimulyo, Kecamatan Sruweng, dan Kecamatan Prembun.

“Ketinggian muka air terpantau antara 40 sentimeter hingga 1 meter,” imbuhnya.

Abdul menjelaskan, sebanyak 313 KK atau 1.253 orang terdampak banjir, 130 jiwa diantaranya masih terisolir. 313 unit rumah, 1 tiang PLN roboh, dan 3 titik tanggul jebol yang mengakibatkan 1 hektar area persawahan terendam

Sebagai langkah penanganan darurat, BPBD Kabupaten Kebumen telah memasang _Sandbag_ pada tanggul yang jebol untuk mengurangi debit air yang mengalir.

Sementara tanah longsor terjadi di Desa Wadasmalang, Kecamatan Karangsambung. Sebanyak 228 jiwa terdampak longsor, 2 KK di antaranya sempat mengungsi namun saat ini sudah kembali ke rumah masing-masing. Fenomena cuaca ekstrem juga mengakibatkan 57 unit rumah terdampak longsor.

Alat berat segera dimobilisasi guna melakukan penanganan dan pembersihan material pasca longsor di Desa tersebut.