HOLOPIS.COM, JAKARTA – Manajer utama Liverpool, Jurgen Klopp akhirnya buka suara mengenai kekalahan timnya melawan Arsenal di pekan ke-10 Liga Inggris, Minggu (9/10) lalu.

Jurgen Klopp menganggap bahwa wasit pertandingan Arsenal vs Liverpool kemarin yakni, Michael Oliver berat sebelah, dan lebih menguntungkan Arsenal.

“Satu penalti bukanlah penalti karena sebelum musim dimulai, kami mengadakan pertemuan besar dengan para wasit, dan mereka mengatakan tak ada penalti lunak lagi, dan itu lah penalti yang kami dapatkan saat lawan Arsenal,” ungkap Jurgen Klopp, sebagaimana dikutip Holopis.com dari situs resmi Liverpool, Rabu (12/9).

Lanjutnya, Jurgen Klopp menjelaskan bahwa dirinya sempat menonton pertandingan lain dengan kasus yang sama seperti yang dialami timnya, namun tidak berbuah hukuman penalti.

Dalam pertandingannya ketika itu, gol pertama Arsenal lahir begitu cepat melalui serangan balik, dan pelatih pun mengesahkan gol tersebut, hingga The Gunners unggul 1-0. Namun, Jurgen Klopp memiliki pandangan yang berbeda soal ini.

“Gol pertama, seperti yang saya dengar sekarang, tentang Arsenal kemungkinan besar offside, kita tidak bisa mengetahuinya karena kamera tidak ada di sana atau sudutnya atau apa pun. Saya tidak tahu persis alasannya, tetapi ketika saya melihat foto-foto itu, saya piir sudah jelas bahwa Bukayo Saka kembali dari posisi offside,” katanya.

“Jadi, sekarang kita berbicara tentang pertandingan ini, dan 100 persen kami kebobolan gol konyol. Terutama yang kedua di babak pertama, tetapi antara gol pertama dan kedua Arsenal, kami bermain melawan tim dalam bentuk permainan yang sangat bagus. Itu adalah penalti yang bukan penalti dan sejak saat itu kami harus mengejar permainan,” sambungnya.

Diketahui, dalam pertandingannya Arsenal sukses meraih kemenangan dengan skor 3-2, dimana gol kemenangan dicetak Bukayo Saka melalui titik putih.

Pelanggaran yang berujung penalti tersebut diawali dari kemelut di depan gawang kiper Liverpool, Allison yang kemudian adanya benturan antara pemain Arsenal, Gabriel Jesus dengan pemain andalan The Reds, Alcantara, sehingga sang wasit Michael Oliver menghukumnya memutuskan untuk menunjuk titik putih alias penalti.