HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid menduga bahwa aksi demonstrasi buruh yang serang diharap Said Iqbal merupakan agenda kampanye terselubung dari Partai Buruh.
Hal ini karena aksi tersebut menggunakan label Partai Buruh yang saat ini telah didaftarkan sebagai calon peserta Pemilu 2024 mendatang.
“Saya kira kok demo ini lebih kepada ajang kampanye. Bukankah ini bagian dari curi start kampanye, rasanya Bawaslu dan KPU boleh tuh menginvestigasi,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Rabu (12/10).
Jika memang tujuannya untuk memperjuangkan aspirasi kaum buruh, Habib Syakur sarankan Said Iqbal lepas identitas Partai Buruh.
“Jika mau fair dalam bersaingan kekuasaan elektoral, sebaiknya tak kibarkan identitas Partai Buruh,” ujarnya.
Lebih lanjut, persoalan kaum buruh memang perlu diperhatikan oleh pemerintah. Ia sepakat perjuangan itu tetap digelorakan asal tetap mematuhi kaidah yang ada.
“Jangan anarkis, jangan langgar hukum. Khawatir gerakan buruh jadi ditunggangi kelompok berkepentingan lain seperti pengasong Khilafah,” tuturnya.
Perlu diketahui Sobat Holopis, bahwa Said Iqbal hari ini mengerahkan ratusan anggotanya untuk mrlakukan aksi demonstrasi di Istana Negara Jakarta. Namun, di dalam aksinya itu Iqbal mengatasnamakan sebagai Presiden Partai Buruh.
Pun demikian, di dalam aksinya, Said Iqbal membawa 6 (enam) tuntutan, antara lain ;
1. Tolak kenaikan harga BBM.
2. Tolak omnibus law uu cipta kerja.
3. Naikkan UMP/UMK tahun 2023 sebesar 13 persen.
4. Tolak PHK besar besaran di tengah ancaman resesi global.
5. Reforma agraria.
6. Sahkan RUU PPRT (Perlindungan Pekerja Rumah Tangga).