HOLOPIS.COM, JAKARTA – Federasi sepak bola dunia FIFA memutuskan bahwa seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia ke depannya tidak lagi berada di malam hari.

Hal tersebut diklaim oleh Menteri BUMN Erick Thohir usai melakukan pertemuan dengan Presiden FIFA Gianni Infantino. Pertemuan yang membahas tragedi kanjuruhan itu akhirnya membuahkan sebuah keputusan tentang waktu kick-off.

“Poin empat (dari surat yang disampaikan FIFA, red) ini lebih menarik. Mungkin untuk dunia televisi akan teriak-teriak, bahwa pertandingan tidak lagi diperbolehkan di atas jam 5 sore,” kata Erick dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (10/10).

Erick mengungkapkan, FIFA telah menuliskan surat yang menerangkan bahwa pertandingan di Indonesia tidak ada lagi yang bergulir terlalu malam seperti sebelumnya.

“FIFA menyoroti soal kendaraan umum. Kalau di malam hari tidak ada kendaraan umum, suporter jadi tidak mudah pulang dan bisa menyebabkan kerumunan. Yang kemudian berpotensi menimbulkan perseteruan,” jelasnya.

Erick Thohir kemudian mengungkapkan cita-citanya agar di kemudian hari sistem ticketing di Tanah Air meniru Eropa yakni seluruh data suporter terdaftar dalam sebuah database.

“Kemudian suporter nantinya wajib masuk dalam database. Seperti di Eropa. Semua suporter di Eropa sudah teregistrasi. Jadi masing-masing suporter juga bertanggung jawab ketika sudah terdaftar,” jelasnya.

Erick kemudian mengungkapkan, langkah tersebut akan segera diwujudkan dengan kerjasama yang telah disepakati oleh FIFA.

“Kalau suporter tersebut melakukan tindakan-tindakan kriminalitas, data itu sudah tercatat. Nantinya pembangunan dengan database digital ini akan dilakukan, dan di situ ditulis oleh FIFA,” pungkasnya.