HOLOPIS.COM, JAKARTA – Pernahkah Sobat Holopis berada di momen dimana perut berbunyi seperti sedang lapar padahal baru saja makan?

Pastinya hal tersebut membuat kita malu, apalagi posisi saat itu kita sedang berada di ruangan yang sunyi sehingga perut kita berbunyi sangat nyaring.

Nah, bunyi pada perut tidak melulu disebabkan karena kondisi perut kosong atau lapar saja, Sobat Holopis.

Ada pergerakan pada sistem pencernaan kita yang dinamakan dengan gerak peristaltik.

Seperti yang dikutip oleh Holopis.com dari situs Kementerian Kesehatan, SehatQ, gerakan peristaltik adalah rangkaian kontraksi otot di saluran pencernaan yang terjadi secara otomatis mulai dari saat makanan masuk ke kerongkongan ketika menelan, hingga turun ke saluran pencernaan.

Gerakan ini terjadi karena otot polos bergerak menyerupai gelombang, sehingga mampu menggerakkan makanan dan cairan di dalam saluran pencernaan hingga akhirnya dikeluarkan melalui anus atau uretra.

Gerak peristaltik ini biasana merupakan gerakan yang perlahan, namun stabil dan penting untuk menjaga pencernaan tetap berfungsi dengan sehat.

Gerakan ini biasa terjadi di kerongkongan, usus, lambung, ginjal, hingga rectum yang terkadang menghasilkan bunyi saat melakukan proses pencernaan, terutama di usus, karena posisi usus meremas makanan yang masuk ke dalam tubuh kita.

Struktur Usus
Struktur Usus yang berfungsi untuk menyerap dan meremas makanan yang masuk ke dalam tubuh. (Dok. Canva)

Perut berbunyi karena gerakan peristaltik merupakan hal yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Meskipun demikian, ada beberapa kondisi lain yang bisa menyebabkan perut berbunyi yaitu:

  • Lapar
  • Setelah makan karena usus bekerja untuk mencerna dan mendorong makanan
  • Banyak gas / udara pada usus
  • Konsumsi makanan dan minuman yang mengandung banyak gas
  • Dispepsia
  • Sindroma iritasi usus

Sobat Holopis bisa mencoba melakukan beberapa cara sederhana berikut untuk mengurangi perut berbunyi:

  • Makan dalam porsi lebih kecil
  • Jangan melewatkan jam makan
  • Hindari minuman soda, alkohol, kopi, dan teh
  • Kurangi makanan yang bergas tinggi seperti kol, jahe, kacang, brokoli, bawang, apel, pir, durian, dll
  • Biasakan pola hidup sehat
  • Kelola stress dengan baik