HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof. Mohammad Mahfud MD mengajak seluruh warga negara untuk mencintai negaranya masing-masing. Sebab, mencintai negara merupakan sebagian dari iman.
Hal itu, kata Mahfud, sebagaimana tersebut sebagaimana tersirat dalam Fiqhus siasah, sebuah Fiqih dalam tata negara.
“Tidak ada satupun warga negara yang tidak memiliki negara, maka bernegara merupakan sunnatullah yang melekat pada manusia,” kata Mahfud dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Sabtu (8/10).
Ia sebagai warga negara Indonesia merasa bersyukur karena sudah menikmati kemerdekaan.
Namun, lanjut Mahfud, masih ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) yang harus dijalankan untuk memperoleh keadilan dan kemakmuran.
“Kita sudah merdeka, namun adil dan makmur masih dalam perjuangan,” ujarnya.
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) itu juga menyampaikan, betapa pentingnya santri dalam sebuah tatanan negara.
Baginya, peran para ulama dan juga santri sangatlah penting untuk menjaga Indonesia beserta ideologinya.
“Kita bersyukur, sudah ada wakil bupati santri, gubernur santri, menteri santri. Inilah pentingnya santri masuk ke pos-pos kenegaraan,” pungkasnya.