HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan Jalan Tol BSD akan terbebas dari banjir pada Mei tahun depan.

Direktur Jendral Bina Marga Kementerian PUPR, Hedy Rahadian mengakui, bahwa ruas tol tersebut menjadi langganan banjir lantaran adanya penyempitan aliran sungai, sehingga tidak mampu menampung debit air yang melimpah ketika terjadi hujan lebat.

Adapun air sungai yang lewat tol tersebut saat ini sudah ditampung oleh box culvert dengan ukuran 2×4,5 meter dengan tinggi 4 meter. Namun keberadaan box culvert tersebut tak membuat ruas jalan tol akses ke BSD itu terbebas dari banjir.

“Ini akan kita ganti dengan jembatan, selebar 20 meter sehingga memberikan keleluasaan dengan aliran sungai Cibenda,” ujar Hedy seperti dikutip Holopis.com dari keterangan persnya, Kamis (5/10).

Dibangunnya jembatan itu, membuat aliran sungai dan jalan tol memiliki jarak setinggi 2 meter. Hal ini jauh lebih baik ketimbang menggunakan box culvert yang hanya memiliki jarak 90 sentimeter.

“Jadi kita punya margin yang cukup, untuk mengamankan jalur jarak kira untuk dilalui secara aman,” sambungnya.

Hedy mengatakan, pihaknya menargetkan pembangunan jembatan bakal rampung pada bulan Mei tahun 2023.

Sejauh ini, progress pengerjaannya sudah mencapai 30 persen, sehingga musim hujan selanjutnya diharapkan sudah tidak ada lagi banjir di tol tersebut.

“Sekarang sudah berjalan, kita rencanakan Mei tahun depan, memang sebelum agar berusaha musim hujan selesai, karena satu dan lain hal jadi belum selesai baru 30 persen,” kata Hedy.

Sambil menunggu pembangunan itu rampung, dijelaskan Hedy menghadapi musim penghujan tahun ini hanya dilakukan langkah antisipasi, dengan mengkoordinasikan dengan BBWS dan BMKG

“Sambil menuggu kita melakukan tindakan yang sifatnya darurat, kita melakukan trafic management, kita kerja sama dengan BBWS dengan menyiapkan pompa untuk air,” tutup Hedy