HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid memberikan kritikan keras kepada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang mendeklarasikan Ganjar Prabowo dan Yenny Wahid sebagai pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden di Pilpres 2024.

Menurutnya, deklarasi itu tak lebih dari sekedar mencari sensasi dan melakukan counter narasi pencapresan Anies Baswedan oleh Partai NasDem.

“Itu dagelan saja, bagaimana mungkin PSI yang tidak memiliki suara di Parlemen mendeklarasikan Capres Cawapres sendiri,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Selasa (4/10).

“Saya yakin deklarasi itu belum mendapatkan restu dari Ganjar dan Mbak Yenny. Ini hanya mengejar momentum saja karena Anies dicapreskan Partai NasDem,” imbuhnya.

Keputusan Grace Natalie dan pimpinan DPP PSI menggelar deklarasi Ganjar – Yenny tersebut dinilia tidak memiliki sense of crisis, dimana saat ini Indonesia tengah berkabung dengan adanya peristiwa Stadion Kanjuruhan yang telah menewaskan ratusan orang itu.

“Sama dengan NasDem, keduanya sama-sama tidak memiliki kepekaan, di tengah tragedi Kanjuruhan mereka malah berfoya-foya dan euforia urusan politik praktis,” ujarnya.

Habib Syakur juga menilia bahwa NasDem dan PSI sebenarnya tidak berjuang untuk kepentingan rakyat, melainkan kepentingan gengsi dan kekuasaan semata.

“Partai-partai kayak begini mending tak usah didukung, mereka murni untuk cari kekuasaan. Omong kosong dengan memikirkan rakyat,” tegasnya.

Lebih lanjut, Habib Syakur berharap agar semua partai menahan diri untuk melakukan euforia politik praktis di tengah situasi berkabung ini. Semua stakeholder diharapkan memberikan fokus kepada tragedi yang berlangsung di Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu (1/10) malam lalu.

“Mari kita perkuat rasa kemanusiaan kita, tanggalkan dulu euforia politik. Semoga masih ada rasa kemanusiaan di dalam dada para politisi kita,” pungkasnya.