Holopis.com HOLOPIS.COM, SURABAYA – Pimpinan Wilayah Generasi Muda Pembangunan Indonesia (PW GMPI) Jawa Timur mendesak Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo mencopot Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta atas tragedi Stadion Kanjuruhan yang menelan lebih dari seratus korban meninggal dunia.

Kabid Advokasi Hukum dan HAM PW GMPI Jatim, A. Imam Santoso meminta Kapolri mengambil langkah cepat dan tegas atas tragedi Stadion Kanjuruhan ini. Ia menyebut kejadian ini adalah insiden kelam yang mencoreng nama baik institusi Polri di Jawa Timur.

Pasalnya kata Imam, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta sebelumnya mengatakan tindakan petugas keamanan di stadion itu sudah tepat.

“Jika Kapolres dinonaktifkan berarti pernyataan kapolda jatim yang menyatakan bahwa tindakan petugas keamanan di stadion itu sudah tepat adalah berbanding terbalik dengan tindakan kapolri, lantas kenapa hanya kapolres malang? Bagaimana dengan kapolda jatim?,” kata Imam dalam keterangannya yang diterima Holopis.com, Selasa (4/10).

Ia juga menambahkan, selain penonaktifan Kapolda Jawa Timur, GMPI mendukung langkah Pemerintah Pusat membuat Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut tuntas Tragedi Kanjuruhan.

“Tapi tuntutan kami tidak cukup di sini karena yang di inginkan seluruh masyarakat adalah usut tuntas tragedi ini,” jelas dia.

“Selain beban duka yang amat mendalam dampak dari tragedi kanjuruhan kini kami juga punya pertanyaan yang besar terhadap keputusan kepolisian. Pak Kapolri, kami masih percaya bahwa polisi adalah pelindung rakyat, bukan musuh rakyat,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua PW GMPI Jawa Timur Sugondo menyampaikan bela sungkawa atas tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur yang menewaskan 187 orang. Sugondo berharap peristiwa nahas itu tak terulang kembali.

“Kami segenap keluarga besar PW GMPI Jawa Timur menyampaikan rasa bela sungkawa yang se dalam-dalamnya, semoga seluruh korban meninggal dunia diterima di sisiNYA dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan, tragedi ini adalah duka kita bersama. Semoga hal seperti ini tidak akan pernah terulang kembali baik di Indonesia maupun di seluruh penjuru dunia,” pungkasnya.

Seperti diketahui Sobat Holopis, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah mencopot Kapolres Malang AKBP Ferli Hidayat. Pencopotan jabatan kapolres itu buntut tragedi Kanjuruhan, Malang.

“Menonaktifkan sekaligus mengganti Kapolres Malang,” kata Kadiv Humas Irjen Dedi Prasetyo, Senin (3/10).

AKBP Ferli Hidayat selanjutnya dimutasikan sebagai Pamen SDM Polri. Sedangkan jabatan Kapolres Malang kini diisi oleh AKBP Putu Kholis Aryana.