HOLOPIS.COM, JAKARTA – Mantan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah ikut berkomentar terkait langkah KPK yang kini mulai membidik Anies Baswedan di kasus dugaan korupsi pada penyelenggaraan Formula E.

Dia menuturkan, bahwa banyak kasus di KPK yang hingga kini belum jelas kelanjutannya, seperti kasus bansos Covid-19, E-KTP, Kemenakertrans, alih fungsi hutan, suap pajak dan sebagainya.

“KPK perlu juga menjelaskan bagaimana nasib kasus korupsi lain. Kenapa terkesan terlalu fokus pd perkara Formula E ini?” kata Febri seperti dikutip Holopis.com dari cuitan di akun Twitternya, Selasa (4/10).

Mantan pegawai KPK yang kini dipercaya menjadi kuasa hukum Putri Candrawathi itu mengingatkan kepada KPK agar tak ikut campur dalam urusan politik praktis.

“Jangan sampai lembaga pemberantasan korupsi ikut campur dalam urusan politik praktis,” tukasnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan, bahwa pihaknya tidak akan terpengaruh pada pencalonan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai Bacapres dari partai Nasdem.

Dia menegaskan, sikap tersebut merespon posisi Anies Baswedan yang saat ini masuk dalam daftar pemeriksaan kasus dugaan korupsi Formula E.

“Apakah tidak takut kasus ini dipaksakan? Kenapa harus takut?” kata Alex dalam konferensi persnya kemarin.

Menurut Alex, penanganan kasus di KPK saat ini dipastikan bersih dari unsur politisasi. Pasalnya, apabila ditemukan cukup bukti keterlibatan Anies, Alex menyatakan KPK akan tetap mengambil tindakan tegas.

“Kami hanya bicara tentang hukum, tidak terpengaruh oleh politisasi atau kriminalisasi terkait rumor yang ada di luar, itu tidak ada kaitannya sama sekali,” tukasnya.

“Apakah deklarasi capres akan menghalangi KPK untuk menghentikan atau melanjutkan proses ini? Tidak,” sambungnya.