HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pemerintah telah memutuskan untuk memberikan bantuan pembiayaan kepada para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) melaui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Airlangga menuturkan, plafon kredit usaha berbunga rendah itu akan ditambah, dari yang semula 373,17 triliun menjadi Rp470 triliun di tahun depan. Hal tersebut disampaikan Airlangga dalam acara Peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas’ di Jakarta pada Senin (3/10).

“Pemerintah juga telah memberikan bantuan pembiayaan melalui KUR dengan plafon tahun 2022 sebesar Rp373,17 triliun dan tahun depan akan meningkat menjadi Rp470 triliun,” kata Airlangga yang dikutip Holopis.com dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (3/10).

Selain plafon, porsi kredit untuk UMKM di tahun 2024 mendatang juga akan dinaikkan hampir dua kali lipat, dari yang saat ini sebesar 18,4 persen menjadi 30 persen.

“Porsi kredit UMKM ditingkatkan menjadi 30 persen pada tahun 2024, sedangkan saat ini porsi kredit UMKM terhadap total kredit baru sebesar 18,4 persen,” ungkapnya.

Sebagaimana diketahui Pemerintah akan terus berupaya untuk melakukan pengembangan UMKM dalam rangka Pengentasan kemiskinan ekstrem di Indonesia. UMKM menjadi primadona Pemerintah karena sektor tersebut selama ini memberikan andil yang besar terhadap ketahanan perekonomian nasional.

Tercatat pada tahun 2021, UMKM telah memiliki sektor bisnis dengan jumlah mencapai 64,19 juta UMKM dan telah berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 61,07 persen atau senilai Rp8.574 triliun.