HOLOPIS.COM, JAKARTA – Inisiator Gerakan Nurani Kebangsaan (GNK) Habib Syakur Ali Mahdi Al Hamid mengaku kecewa dengan Baim Wong yang membuat prank Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) ke Polsek Metro Kebayoran Lama.

Ia menilai, Baim Wong dan Paula Verhoeven adalah salah satu contoh public figure yang buruk untuk masyarakat Indonesia.

“Ini contoh content creator yang tak pakai otak. Asal buru adsense demi keuntungan pribadi,” kata Habib Syakur kepada Holopis.com, Senin (3/10).

“Itu cara goblok membuat konten,” lanjutnya.

Menurut Habib Syakur, apa yang dilakukan oleh pasangan selebriti tersebut justru merusak citra Polri.

“Nama baik Polri dicoreng dan diinjak-injak oleh Baim Wong, Polri seperti tak ada harga dirinya. Ini bisa diproses hukum, bisa pakai delik laporan palsu,” ujarnya.

Ia meminta kepada kreator konten dan youtuber lainnya agar hati-hati dalam membuat materi konten kreatif. Jangan sampai justru hanya sekedar mencari sensasi dan adsense, social sense diabaikan.

“Boleh membuat konten, tapi jangan merusak. Baim Wong jadi contoh buruk content creator di Indonesia,” tuturnya.