HOLOPIS.COM, JAKARTA – Polri kembali merilis jumlah korban baik yang meninggal maupun mengalami luka-luka akibat tragedi Kanjuruhan.

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyatakan, jumlah korban meninggal dalam insiden berdarah tersebut masih berada di angka 125 orang.

“Berdasarkan informasi tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri, korban meninggal dunia tetap berjumlah 125 orang,” kata Dedi dalam keterangan yang diterima Holopis.com, Senin (3/10).

Dedi kemudian menyatakan agar jangan lagi ada kesimpang siuran mengenai data berapa orang yang sebenarnya menjadi korban meninggal pasca pertandingan Arema melawan Persebaya tersebut.

“Kami minta tolong bantuan teman-teman media untuk meluruskan. Jangan sampai ada distorsi informasi lagi. Saat ini ya, hingga siang ini sementara yang kami dapat dari tim DVI adalah 125 orang,” pintanya.

Dedi kemudian menambahkan, jumlah korban luka berat yang tercatat adalah 21 orang dan korban luka ringan 304 orang.

“Sehingga jumlah korban ter-update adalah 455 orang,” imbuhnya.

Diketahui ratusan orang menjadi korban tragedi Kanjuruhan usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Bentrokan pun terjadi usai Arema dikalahkan Persebaya hingga membuat para suporter Arema turun ke lapangan hingga kemudian memaksa petugas keamanan melepaskan tembakan gas air mata.

Tembakan yang sebenarnya dilarang tersebut kemudian membuat ribuan suporter panik hingga kemudian membuat mereka berdesakan dan saling menginjak-injak satu sama lainnya.