JAKARTA, HOLOPIS.COM – Juru bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan alat pemeriksaan GeNose tidak bisa mendeteksi mutasi corona.
“GeNose pada prinsipnya tidak bisa mendeteksi jenis virus, baik varian maupun titik mutasinya yang menginfeksi seseorang,” kata Wiku dalam konferensi pers daring yang disiarkan Youtube BNPB Indonesia, Selasa (25/5).
Ia menjelaskan hal ini karena sistem GeNose pada dasarnya memang bukan untuk menemukan sebuah virus, namun mendeteksi zat kimia yang diakibatkan oleh virus.
“Karena sistem kerja GeNose bertujuan mendeteksi perubahan zat kimia organik yang diakibatkan oleh infeksi virus,” tambah Wiku.
Lebih lanjut, Wiku mengatakan pemerintah sudah berupaya melakukan sejumlah antisipasi untuk menekan potensi penyebaran mutasi virus covid-19.
Salah satunya dengan melakukan pengetatan pengawasan dan pemeriksaan covid-19 bagi kapal asing yang masuk ke wilayah Indonesia berdasarkan standar operasional prosedur yang berlaku.
“Awal kapal tidak diperbolehkan turun dari kapal selama di pelabuhan kecuali dalam keadaan darurat tertentu,” tutur Wiku.
Sebelumnya, ditemukan 14 anak buah kapal (ABK) Filipina yang terpapar mutasi virus Sars Cov-2 varian B1617.2 asal India di Cilacap, Jawa Tengah. Satu dari sejumlah ABK tersebut dilaporkan meninggal dunia.
Sementara Dinas Kesehatan Jawa Tengah menemukan 42 dari 179 tenaga kesehatan RSUD Cilacap Jawa Tengah terpapar virus corona usai menangani ABK tersebut.(STV)
Satgas: GeNose Tidak Bisa Deteksi Mutasi Covid-19
Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.