HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berbicara mengenai situasi ekonomi global terkini. Menurutnya, situasi ekonomi dunia saat ini sedang dalam posisi yang tidak baik-baik saja.
“Selalu berulang-ulang saya sampaikan bahwa situasi ekonomi dunia sekarang ini betul-betul pada posisi yang tidak baik-baik saja. Ketidakpastiannya sangat tinggi,” kata Jokowi dalam sambutannya di acara peluncuran Gerakan Kemitraan Inklusif untuk UMKM Naik Kelas yang dikutip Holopis.com, Senin (3/10).
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengatakan bahwa semua negara, termasuk Indonesia sekarang ini sedang berada pada posisi yang sangat sulit.
“Bahkan negara-negara maju pun berada pada posisi yang sangat sulit,” tuturnya.
Namun kabar baiknya, Pandemi Covid-19 di Indonesia yang sudah memporak-porandakan hampir seluruh sektor akan segera berakhir.
Hal itu, kata dia, dibuktikan dengan kasus Covid-19 yang sekarang ini sudah berangsur-angsur mereda.
“Pandemi memang sudah mulai mereda, mungkin sebentar lagi juga akan kita nyatakan Pandemi sudah berakhir,” kata Jokowi.
Namun ia tetap mewanti-wanti adanya gejolak ekonomi global ke depan. Sebab, pemulihan pemulihan ekonomi pasca Pandemi hingga kini belum kembali normal, tetapi justru semakin memburuk.
“(Situasi ini) karena selain Pandemi ditambah lagi dengan adanya perang di Ukraina,” tukasnya.
Meski begitu, dia tetap bersyukur lantaran kinerja perekonomian nasional di kuartal kedua tahun 2022 masih bisa tumbuh positif.
“Kita Alhamdulillah, negara kita Indonesia kuartal kedua tahun 2022, masih bisa tumbuh 5,44 persen. Saya masih meyakini di kuartal ketiga kita masih bisa tumbuh di atas angka tadi,” tuturnya.
Kuncinya, lanjut dia, semua elemen masyarakat dan pemerintah harus saling bersinergi untuk meningkatkan perkonomian nasional, seperti halnya dalam upaya pengendalian Pandemi Covid-19.
“kita semua harus kompak. Kita semuanya harus bersinergi. Kita semua harus punya perasaan yang sama,” tukasnya.