HOLOPIS.COM, JAKARTA – Akademisi dari Monash University Australia, Nadirsyah Hosen alias Gus Nadir ikut memberikan komentarnya terkait dengan pemberitaan bahwa Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri sedang membidik Anies Baswedan dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi Formula E.
Ia menduga bahwa sikap KPK yang akan memproses Anies dalam pusaran skandal Formula E sarat dengan kepentingan politik.
“Berbahaya jika KPK ditarik ke wilayah politik praktis,” kata Gus Nadir dalam tweetnya yang dikutip oleh Holopis.com, Sabtu (1/10) malam.
Ia mengingatkan kepada siapapun agar tidak mengganjal Anies untuk maju dalam bursa Pilpres 2024 dengan cara menyeret paksa dalam pusaran dosa tindak pidana korupsi.
“Gak suka dengan Anies, silakan saja. Tapi hak warga negara untuk maju di Pilpres sesuai persyaratan UU,” ujarnya.
Kemudian, tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut meminta agat siapapun jangan sampai dijegal dengan cara yang tidak baik, apalagi dalam konteks haknya sebagai warga negara yang dapat memilih dan dipilih.
“Jangan sampai (siapapun Capresnya) mau dijegal dengan cara-cara kotor,” tandasnya.
Terakhir, Gus Nadir mempersilakan lembaga hukum untuk memproses siapapun yang bersalah, hanya saja jangan melakukan kriminalisasi.
“Ada bukti kuat, silakan lanjutkan kasusnya. Gak ada, ya stop,” pungkasnya.