HOLOPIS.COM, JAKARTA – Ahli Tata Negara Prof. Jimly Asshiddiqie menyoroti wacana presiden maju kembali menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Jimly mengatakan, secara etika Presiden Joko Widodo tidak bisa maju lagi walaupun sebagai cawapres.
“Jadi kita harus lihat ya dari segi etika, itu tidak mungkin, itu hanya kan kita harus membayangkan presidennya tidak punya rasa malu untuk menjadi cawapres dan itu tidak mungkin. Sesuai dia mau menjadi wakil presiden, tidak mungkin,” kata Jimly dalam pernyataan yang dikutip Holopis.com di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Sabtu (1/10).
Selanjutnya ia menyebutkan, posisi etika juga sama pentingnya dengan hukum konstitusi lantaran berkaitan dengan sumpah jabatan.
“Etika itu sama penting dengan hukum karena sumpah jawaban demi Allah bersumpah, itu sudah etika juga, taat pada sumpah etika itu,” lanjutnya.
Sebagai informasi, muncul wacana Presiden Jokowi dapat berpartisipasi di Pilpres 2024 sebagai cawapres. Wacana tersebut, pertama kali muncul dari Juru Bicara Mahkamah Konstitusi (MK) Fajar Laksono yang mengatakan presiden dua periode dapat maju sebagai cawapres di media sosialnya.