yandex
Sabtu, 11 Januari 2025

Pertamax Cs Turun Harga Hari Ini

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan bahwa pihaknya melakukan penyesuaian harga BBM non subsidi, yakni Pertamax Series dan Dex Series mulai hari ini, Sabtu (1/10).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan pihaknya akan terus melakukan disesuaikan dengan rata-rata publikasi minyak yakni Mean of Platts Singapore (MOPS) atau Argus.

“Evaluasi dan penyesuaian harga untuk BBM non subsidi akan terus kami lakukan secara berkala setiap bulannya. Berdasarkan perhitungan, pada periode September lalu untuk produk gasoline (bensin) yakni Pertamax Series mengalami penyesuaian turun harga, sedangkan untuk produk gasoil (diesel) Dexlite dan Perta Dex penyesuaiannya naik harga,” kata Irto yang diterima Holopis.com, Sabtu (1/10).

Untuk Pertamax Turbo (RON 98) mengalami penyesuaian harga menjadi Rp14.950 per liter dan Pertamax (RON 92) menjadi Rp13.900 per liter. Sedangkan untuk Dexlite (CN 51) menjadi Rp17.800 per liter dan Perta Dex (CN 53) menjadi Rp 18.100 per liter.

Harga ini, kata Irto, berlaku untuk provinsi dengan besaran pajak bahan bakar kendaraan bermotor (PBBKB) sebesar 5 persen seperti di wilayah DKI Jakarta.

“Seluruh harga baru ini sudah sesuai dengan penetapan harga yang diatur dalam Kepmen ESDM No. 62/K/12/MEM/2020 tentang formulasi harga JBU atau BBM non subsidi. Pertamina juga terus berkomitmen untuk menyediakan produk dengan kualitas yang terjamin dengan harga yang kompetitif di seluruh wilayah Indonesia,” jelasnya.

Mengenai adanya perbedaan penyesuaian harga pada produk Pertamax Series dan Dex Series, menurut Irto, diakibatkan oleh kondisi energi global, salah satunya adalah geopolitik di Eropa Timur.

Irto menuturkan bahwa kondisi tersebut menyebabkan tingginya permintaan produk bahan bakar gas di seluruh dunia, dan salah satu substitusi produk bahan bakar gas adalah bahan bakar diesel yang harganya mengacu kepada MOPS Kerosene.

MOPS Kerosene ini menjadi acuan harga untuk bahan baku produk diesel. Tingginya permintaan dan terbatasnya bahan baku membuat harganya menjadi tetap tinggi, meskipun harga minyak dunia trennya menurun,” kata dia menambahkan.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral