HOLOPIS.COM, JAKARTA – Direktur LBH Pengurus Besar Serikat mahasiswa muslimin indonesia (PB SEMMI) Gurun Arisastra mengatakan, keadilan hukum di Indonesia kembali tercoreng kesekian kalinya dengan kasus Hakim Agung Sudrajad Dimyati.
“Lagi-lagi ini terulang kembali, tingkat hakim yang paling tinggi ini terjadi, dimana penegakan hukum yang paling diharapkan dan paling terakhir menciptakan sebuah keadilan lagi-lagi terkoyak-koyak dari penegakkan hukum,” kata Gurun dalam Program Ruang Tamu Holopis.com, Jumat (30/9).
Selanjutnya, ia mengungkap ada beberapa hal yang menjadi rahasia umum di antara praktisi hukum harus direformasi.
“Ini hal-hal begini harus menjadi reformasi, bukan hanya pada tingkat Mahkamah Agung, tetapi reformasi juga peningkatan kekuasaan pengawasan Komisi Yudisial itu sendiri,” lanjutnya.
Tak hanya itu, Gurun menyebutkan, perkara hukum dapat menjadi ladang bisnis bagi beberapa pihak nakal.
“Banyak hal-hal yang terjadi bahkan peristiwa-peristiwa hukum yang permainan perdagangan bisnis ini sering terjadi, baik tingkat negeri, pengadilan tinggi, maupun dari Mahkamah Agung,” tuturnya.