HOLOPIS.COM, JAKARTA – Lukas Enembe, tersangka kasus suap dan gratifikasi tak lagi menjabat sebagai Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua. Hal itu diputuskan dalam Rapat Pengurus Terbatas yang berlangsung pada Rabu (28/9) malam.
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono mengatakan bahwa hal tersebut dilakukan pihaknya, menyusul proses hukum di KPK yang saat ini harus dijalani Gubernur Papua itu.
Pria yang akrab disapa AHY itu pun menunjuk Willem Wendik sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua, menggantikan Lukas Enembe.
“Selama proses berjalan, karena Pak Lukas tidak bisa menjalankan tugasnya, kami menunjuk Saudara Willem Wendik sebagai Plt Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Papua,” kata AHY dalam keterangan tertulisnya, Kamis (29/9).
AHY mengklaim, bahwa pencopotan jabatan Lukas dari kursi Ketua DPD Partai Demokrat Papua telah sesuai dengan AD/ART Partai Demokrat.
Lebih lanjut, anak Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono itu menegaskan bahwa pihaknya sangat menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, termasuk dalam kasus Lukas Enembe tersebut.
Dia mengatakan akan mengangkat kembali Lukas Enembe sebagai Ketua DPD Partai berlambang mercy itu, apabila terbukti tidak bersalah.
“Apabila di kemudian hari, Bapak Lukas Enembe tidak terbukti bersalah, yang bersangkutan dapat diangkat kembali pada jabatannya,” tuturnya.
Meskipun status Lukas kini tak menjadi petinggi dari Partai Demokrat, AHY memastikan akan tetap menyiapkankan tim bantuan hukum untuk Lukas jika memang nantinya dibutuhkan.
AHY menegaskan, bahwa hal yang serupa juga akan dilakukan kepada seluruh kader partai berlambang mercy itu.
“Partai Demokrat tetap akan menyiapkan tim bantuan hukum jika dibutuhkan. Hal ini berlaku sama untuk seluruh kader Partai Demokrat yang terkena kasus hukum,” katanya.