HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) memberikan reaksi cukup keras atas beredarnya tabloid KBAnews yang beredar di sejumlah masjid di Kota Malang, Jawa Timur.

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin menegaskan, masjid tidak boleh menjadi tempat atau ajang kampanye. Alasannya bisa memecah belah umat Islam.

“Tabloid yang kira-kira berpotensi menghasut memecah belah sebaiknya jangan. Karena itu sangat tidak produktif untuk Indonesia kita,” kata Kamaruddin (28/9).

Kamaruddin mengungkapkan, pihaknya berencana membuat aturan mengenai larangan kampanye di Masjid yang ditegaskan tempat suci dan penting bagi umat Islam.

“Mungkin (buat aturan). Kita akan coba lihat. Kita akan tindak lanjuti karena sekali lagi masjid ini sangat penting sangat strategis. Tidak boleh masjid dijadikan tempat untuk memecah umat,” tukasnya.

Ia melanjutkan, Kemenag juga memiliki strategi untuk menghilangkan bau politik di lingkungan masjid. Seperti, menyebarkan tabloid berisi unsur-unsur keagamaan.

Diketahui sebelumnya, tabloid KBAnews mulai dibagi-bagikan di sejumlah masjid yang ada di kota Malang, Jawa Timur. Buntut dari penyebaran tabloid tersebut, Bawaslu pun bakal mengambil sikap mengenai tuduhan adanya kampanye terselubung yang dilakukan oknum.