HLOPIS.COM – Pemerintah Malaysia memutuskan kembali menerapkan penguncian wilayah (lockdown) secara menyeluruh akibat lonjakan kasus infeksi virus korona (Covid-19) di wilayah negaranya.
Seperti dilansir oleh kantor berita Reuters, Sabtu (29/5), bahwa Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin menyatakan jika lockdown secara ketat akan diberlakukan mulai 1 Juni sampai 14 Juni.
Kebijakan ini akan membuat seluruh ruang publik dan kawasan niaga yang tidak berkepentingan wajib tutup selama masa penerapan lockdown tersebut.
Muhyiddin Yassin menegaskan bahwa kondisi daya tampung rumah sakit semakin terbatas. Sehingga pemerintah Malaysia merasa terpaksa untuk mengambil kebijakan tersebut demi menyelamatkan warganya serta menghalau rumah sakit terjadi over capacity.
“Dengan perkembangan lonjakan kasus infeksi harian, kemampuan rumah sakit di seluruh negeri untuk menampung pasien Covid-19 menjadi semakin terbatas,” kata Yassin.
Kemudian, pemerintah Malaysia pun hanya membolehkan sejumlah kegiatan niaga yang dinilai penting untuk tetap berjalan, tentunya dengan sejumlah persyaratan ketat.
Yassin menyatakan dengan kebijakan menutup seluruh kegiatan perekonomian yang bukan merupakan prioritas, pemerintah melalui Kementerian Keuangan akan menggelontorkan subsidi atau bantuan sosial bagi penduduk dan pengusaha secepatnya.
Malaysia mencatat rekor tertinggi penularan harian infeksi virus korona dengan 7.857 kasus dan 59 kematian pada Kamis (27/5) lalu. Hal itu membuat Negeri Jiran menjadi negara dengan kasus infeksi harian Covid-19 tertinggi di Asia Tenggara.
Wilayah Selangor dan Sarawak memiliki kasus harian terbanyak yakni 2.675 kasus dan 772 kasus. Sementara itu kasus baru korona di Ibu Kota Kuala Lumpur mencapai 561 kasus.
Melansir The Star, Menteri Kesehatan Malaysia, Noor Hisham Abdullah, mengatakan saat ini ada sekitar 69.408 kasus korona aktif di Malaysia. Mayoritas pasien tersebut berusia 20-40 tahun.
Sebanyak 771 pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi kritis. Di sisi lain, sebanyak 4.598 pasien korona juga telah dinyatakan sembuh. (MIB)