HOLOPIS.COM, JAKARTA – Sekretaris PW GP Ansor DKI, Sulton Mu’minah menyoroti penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) yang akan diselenggarakan di Jakarta pada akhir tahun 2022.
Ia meminta agar seluruh stakeholder yang memiliki kapasitas tentang perizinan dan penyelenggaraan kegiatan dugem besar-besaran itu agar melakukan peninjauan ulang.
“Kami meminta para stakeholder untuk kembali meninjau ulang izin yang diberikan untuk penyelenggaraan DWP,” kata Sulton kepada Holopis.com, Selasa (27/9).
Ia mengatakan, bahwa selama 2 pekan terakhir ini, pihaknya banyak sekali menerima masukan dari para kyai, ulama, ibu-ibu majelis taklim dan masyarakat untuk menyuarakan peninjauan kembali terhadap izin yang sudah diberikan oleh stakeholder. Hal ini dilakukan karena panitia penyelenggara sudah melakukan Jual beli tiket DWP yang dilakukan secara online.
“Menurut laporan dari masyarakat, DWP sebelumnya masih banyak catatan-catatan penyelenggaran DWP seperti diduga penyalahgunaan serta peredaran gelap narkoba dan pesta miras,” ujarnya.
Sulton meminta event tersebut ditinjau secara menyeluruh, dan tidak lagi menggunakan dalih pendapatan daerah menjadi alasan izin sekonyong-konyong dikeluarkan.
“Jika kegiatan seperti ini diberikan ruang atas alasan mendapatkan income yang besar untuk pendapatan daerah melalui pajak dan lain-lain, sekalian saja judi dilegalkan. Secara keuntungan jauh lebih besar untuk pendapatan daerah,” ketusnya.
Sekedar diketahui, bahwa Djakarta Warehouse Project (DWP) merupakan clubbing terbesar di Jakarta. Banyak artis DJ yang tampil di dalam perhelatan yang diselenggarakan oleh Ismaya Group.
Rencananya, agenda DWP akan diselenggarakan selama 3 (tiga) hari, yakni pada tanggal 9,10 dan 11 Desember 2022 di Jakarta Internasional Expo (JIEXPO Kemayoran) Jakarta Pusat.