HOLOPIS.COM, JAKARTA – Narasi TV yang menjadi wadah program Mata Najwa saat ini tengah menjadi sorotan publik pasca sentimen keras Najwa Shihab kepada institusi Polri, khususnya pasca kasus Ferdy Sambo.
Melalui pengakuan mereka, sejumlah aksi peretasan dialami ke berbagai jajaran tim redaksi, termasuk ke level pimpinan redaksi.
“Kami masih belum mengetahui apakah kejadian ini berkaitan dengan kerja-kerja jurnalistik yang kami lakukan,” tulis Narasi TV yang dikutip Holopis.com, Senin (26/9).
Modus peretasan ini adalah pengiriman tautan link ke perangkat mereka melalui platform whatsapp. Berdasarkan pengakuan mereka, peretasan terjadi tanpa ada eksekusi tautan yang diterima via sosial media itu.
“Akbar Wijaya, produser atau redaktur Narasi Newsroom kehilangan kendali akun Whatsapp-nya setelah menerima pesan berisikan sejumlah tautan. Padahal ia tidak menekan satu pun tautan tersebut,” jelasnya.
Peretasan kepada Akbar Wijaya ini disebut sudah berlangsung sejak hari Sabtu (24/9) pukul 15.29 WIB. Di mana ia tidak bisa menguasai lagi akun WhatsApp-nya itu hingga Minggu (25/9) pukul 15.52 WIB.
NarasiTV menduga kuat bahwa pelaku adalah orang yang sama. Yang mana berdasarkan penelusuran yang dilakukan, ternyata kedapatan sumber yang sama.
“Serangan ini memiliki pola yang sama dan berasal dari pelaku yang sama. Sebab, ia berasal dari IP Address dan perangkat yang identik,” paparnya.
Sejaug ini menurut NarasiTV, sudah ada 11 awak redaksi yang terkena dari aksi peretasan yang terjadi.
“Sebanyak 11 awak redaksi tercatat telah mendapat serangan. Mulai dari pimpinan redaksi, manajer pemberitaan, produser, reporter hingga tim media,” tandasnya.
Untuk itu, NarasiTV menyampaikan secara terbuka. Apabila ada kontak dari nomor-nomor dari tim NarasiTV yang bukan bagian dari kerja-kerja jurnalistik dan sejenisnya, agar mengabaikan atau bisa melaporkan untuk ditindaklanjuti.
“Jika mendapati pihak-pihak tertentu yang dihubungi oleh awak Narasi yang tidak berkaitan dengan kerja-kerja Jurnalistik atau hal mencurigakan lainnya, mohon diabaikan dan tidak segan melaporkannya pada kami,” pungkasnya.