HOLOPIS.COM, JAKARTA – Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang sekaligus Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa memuji sosok Profesor Mohammad Mahfud MD sebagai tokoh publik yang mempunyai keberanian tinggi.
Selain itu, Khofifah juga memuji tokoh NU yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu sebagai sosok yang tak takut berkata jujur, serta tak dapat dikendalikan oleh siapapun.
Hal itu disampaikan Khofifah saat memberi sambutan pada Musyawarah Besar II Alumni dan Simpatisan Syaichona Moh. Cholil (Mubes II Asschol), di Pondok Pesantren Syaihona Cholil, Bangkalan, Minggu (25/9).
“Kalau dulu di jaman Gusdur, pak Mahfud MD ini dikenal peluru tak terkendali, jadi memang tidak ada yang bisa mengendalikan beliau, sampai sekarang sepertinya,” ucap Khafifah dalam sambutannya.
Seperti diketahui, nama Mahfud MD belakangan ini kembali mencuat ke publik usai membongkar sejumlah kasus besar di Kabinet Indonesia Maju Jilid II.
Sejumlah kasus tersebut mulai dari kasus korupsi Asabri, kasus Korupsi Satelit di Kemhan, kasus utang BLBI, kasus Ferdy Sambo dan sengkarut di tubuh Polri, hingga kasus yang teranyar yakni kasus dugaan Korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Khofifah lantas menjelaskan, bahwa sosok Mahfud MD sebenarnya kelasnya sudah setingkat Masyayikh, dan pantas dipanggil Kyai. Namun, lanjut Khofifah, Mahfud lebih nyaman dipanggil nama saja.
“Beliau sebetulnya kelasnya Masyayikh, Kyai. Tapi seperti halnya pak Alwi Shihab, pak Nasarudin Umar, juga pak Quraish Shihab, beliau seorang guru besar, seorang kyai, tapi lebih senang dipanggil namanya. Itulah sosok almukarrom bapak Profesor Dr. Kyai Haji Moh. Mahfud MD,” tambah Khofifah yang juga dikenal sebagai sahabat dekat Mahfud ini.
Sebagai informasi, Khofifah dan Mahfud merupakan dua sahabat yang begitu dekat dengan sosok Presiden keempat Indonesia, almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Bahkan keduanya tetap setia berada di jalur politik Gus Dur hingga di akhir hayatnya.