HOLOPIS.COM, PAPUA – Satgas Gakkum Operasi Damai Cartenz 2022 menangkap tiga orang yang diklaim sebagai penyuplai senjata untuk Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Intan Jaya, Mimika.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, ketiga tersangka yang diamankan berinisial YA yang diketahui merupakan Ketua Komite Nasional Papua Barat (KNPB), kemudian MN dan BK.

“Setelah mendapatkan informasi terkait adanya rencana transaksi senjata api dan amunisi oleh Jaringan KKB Intan Jaya di Kabupaten Mimika, tim langsung melakukan penyelidikan terhadap pelaku,” kata Kamal (24/9).

MN pun menjadi orang yang pertama kali diamankan di Kabupaten Mimika hingga kemudian berlanjut ke tersangka lainnya yakni BK dan YA di Kebun Sirih, Kabupaten Mimika.

“Untuk kedua tersangka di tangkap di lokasi yang berbeda. Dimana untuk tersangka MN berhasil di amankan di SP 5 Depan Kantor Bupati lama dan YA diamankan di kediamannya di Kebun Sirih,” ungkapnya.

Dari penangkapan YA, polisi mengamankan 4 unit handphone, sebuah tas samping warna hitam, 2 buah kantong plastik warna hitam, serta 95 butir amunisi tajam berwarna kuning bergaris hijau caliber 5.56, 18 butir amunisi karet berwarna kuning bertuliskan pin 7.62 TK, dan 9 buah besi rel amunisi bertuliskan pin K50.

Kamal kemudian menjekaskan peran YA sebagai penjual amunisi ke KKB. “Hal itu juga diakuinya dihadapan penyidik, namun YA belum mau terbuka perihal sumber amunisi diperolehnya dari siapa,” jelasnya.

Selain YA, lanjut Kamal, tersangka kedua berinisial MN berperan sebagai pencari dan pembeli amunisi. MN menjual amunisi perbutirnya dengan harga Rp200.000 dengan total amunisi yang dijual sebanyak 19 butir.

“MN memberikan total amunisi sebanyak 118 butir, sisa 18 butirnya amunisi karet sebagai bonus dari MN,” ungkapnya.

Sementara itu, menurut Kamal, tersangka ketiga berinisial BK berperan sebagai pembeli dan pemilik dana. Peranan BK sebagai pembeli memberikan dana total pembelian sebanyak Rp19.000.000.

Kamal menyebut amunisi tersebut rencananya akan diberikan oleh Undius Kogoya yang merupakan Pimpinan KKB Intan Jaya. Saat ini polisi melakukan pengembangan dan pengejaran tersangka lain yang terlibat dengan KKB.