HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kader Partai Demokrat Andi Arief membantah pernyataan Kemendagri bahwa dirinya merevisi tudingan mengenai adanya utusan Presiden Jokowi untuk melobi posisi Wakil Gubernur Papua.

Ketua Bapilu partai berlambang Mercy itu tetap menegaskan bahwa orang yang menemui mereka adalah tetap utusan yang membawa misi Presiden Jokowi ke Papua.

“Nggak direvisi. Kan membawa misi Jokowi,” kata Andi Arief, Sabtu (24/9).

Andi hanya menegaskan kemudian bahwa orang tersebut bukan dari unsur pemerintahan di Kemendagri, melainkan oknum partai politik tertentu.

“Bukan Kemendagri, tapi oknum partai, bukan pihak Depdagri,” klaimnya.

Meskipun begitu, Andi menyatakan tidak mau lagi memperpanjang pernyataannya dan melempar bola ke KPK untuk menyelesaikan isu yang telah dilemparkannya tersebut.

“Sejak awal kan saya nggak sebut orangnya, tapi sudahlah. Poinnya, kita tunggu KPK selesaikan masalah. Sudah, jangan diperpanjang,” dalihnya.

Sebelumnya, Andi Arief sempat menyatakan bahwa kasus korupsi yang menjerat Lukas Enembe terjadi akibat permintaan khusus Jokowi melalui orang utusan ditolak partai Demokrat.

Belakangan, pihak Kemendagri memberikan pernyataan bahwa orang tersebut bukan utusan Jokowi dan sudah meminta Andi Arief memberikan klarifikasi mengenai pernyataannya tersebut.