HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Koordinator bidang Poltik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam), Prof Mohammad Mahfud MD berbicara terkait perkembangan kasus korupsi Gubernur Papua, Lukas Enembe.
Mahfud kemudian menyinggung perihal acara bakar batu yang dilakukan oleh masyarakat di wilayah pegunungan Papua.
Menurutnya, acara sakral tersebut mengisyaratkan bahwa tokoh adat dan masyarakat pegunungan meminta agar gubernur mereka, Lukas Enembe segera mendatangi gedung merah putih KPK untuk menjalani pemeriksaan terkait kasus tindak pidana korupsi (Tipikor).
“Itu kan memang masyarakat di sana banyak yang minta agar Lukas Enembe diperiksa dan sekarang tadi bakar batunya luar biasa. Itu rakyat pegunungan minta agar Lukas Enembe datang ke KPK,” kata Mahfud kepada wartawan, Jumat (23/9).
Terkait sejumlah massa yang mencoba menghalang-halangi pemeriksaan terhadap kader Partai Demokrat itu, Mahfud menilai sebagai hal yang wajar.
Namun ia menegaskan, bahwa hal tersebut tak bisa menghambat proses hukum yang berjalan.
“Soal yang melindungi agar tidak datang ke KPK itu ya ada juga, ini kan biasa lah. Tetapi hukum tidak boleh kalah dengan Preman,” jelas Mahfud.
Lebih lanjut, dia menekankan bahwa politik hukum harus ditegakkan. Namun politisasi hukum tidak boleh terjadi.
“Politik hukum harus ditegakkan, tapi politisasi hukum tidak boleh terjadi,” tukasnya.