Kamis, 16 Januari 2025

Husin Shahab Duga Lukas Enembe Biang Kerok Kegaduhan OPM

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Praktisi hukum, Habib Husin Shahab menilai bahwa kekuatan besar Lukas Enembe memang sangat besar. Bahkan ia sanggup menggerakkan masyarakat untuk menghadang proses hukum yang saat ini tengah menjeratnya.

Oleh karena itu, Husin Shahab menilai patut diduga pula bahwa Gubernur Papua tersebut memiliki peran besar di dalam melakukan kontrol terhadap Organisasi Papua Merdeka (OPM).

“Jangan-jangan Gubernurnya yang mengontrol kegaduhan termasuk masifnya OPM di Papua,” kata Habib Husin dalam keterangannya yang dikutip oleh Holopis.com, Jumat (23/9).

Jika dugaannya itu benar, maka wajar saja ketika polemik di Papua sulit diredam. Karena kegaduhan di tanah Indonesia Timur itu dijadikan bahan bargain oleh Lukas Enembe kepada pemerintah pusat.

“Mungkin itu sebagai nilai tawarnya ke pusat,” ujarnya.

Habib Husin mengatakan, bahwa kekuasaan yang selama ini dipegang oleh Lukas Enembe sudah lebih dari cukup untuknya melakukan berbagai hal.

“Sejak 2013 Lukas Enembe berkuasa di Papua, hampir 1 dekade dan 2 Presiden dilalui. Waktu selama itu cukup banyak yang dikerjakan dan sepertinya sudah cukup banyak makan uang negara,” pungkasnya.

Sebelumnya, Lukas Enembe telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) atas dugaan gratifikasi. Bahkan Menko Polhukam Mahfud MD menyatakan bahwa proses hukum terhadap Gubernur Papua tersebut akan terus berjalan.

“Proses hukum untuk Gubernur Papua tetap berjalan. Hukum harus ditegakkan, tidak boleh dipolitisasi,” kata Mahfud MD, Rabu (21/9).

Sementara itu, Kepala Bagian Pemberitaan KPK, Ali Fikri juga mengharapkan agar Lukas Enembe bisa koperatif memenuhi panggilan tim penyidik KPK di Jakarta pada jadwal pemeriksaan yang sudah diagendakan hari Senin (26/9) mendatang.

Hal ini disampaikan Ali Fikri pada hari Kamis (22/9) untuk menyikapi berbagai polemik perlawanan Lukas Enembe atas kasus yang saat ini tengah menjeratnya.

“Kami berharap tersangka dan PH (penasehat hukum)-nya kooperatif hadir,” kata Ali.

Karena di dalam agenda pemeriksaan tersebut bisa menjadi kesempatan bagi Lukas Enembe untuk membuktikan jika memang ia tidak bersalah.

“Ali mengingatkan, pemeriksaan tersebut merupakan kesempatan bagi Lukas Enembe untuk menjelaskan terkait dugaan korupsi yang menjeratnya kepada penyidik,” tuturnya.

Temukan kami di Google News, dan jangan lupa klik logo bintang untuk dapatkan update berita terbaru. Silakan follow juga WhatsApp Channnel untuk dapatkan 10 berita pilihan setiap hari dari tim redaksi.

Berita Lainnya

BERITA TERBARU

Viral