HOLOPIS.COM, JAKARTA – Kisah miris terjadi di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.
Seorang santri bernama Fauzan yang merupakan santri juara tingkat Nasional penghafal 30 Juz, meninggal dunia dan dicurigai karena dikeroyok teman sekolahnya sendiri.
Sambil menahan kepedihan, ibunda almarhum menceritakan awal mula ia menerima kabar malapetaka yang terjadi kepada anak laki-lakinya tersebut.
“Awalnya, saya terima telepon dari pihak UKS Yayasan, anak saya jatuh dari lantai 3 di sekolahnya. Saat itu disampaikan anak saua muntah darah dan harus dilarikan ke RSUD Sidoarjo,” kata ibu almarhum Fauzan, Sitti Hamis (20/9).
Sitti merasa tak yakin anaknya yang baru berusia 17 tahun tersebut meninggal karena terjatuh dari lantai 3 karena tidak terlihat ada luka lain di luar tubuhnya.
Namun, saat melihat jasad sang anak, Sitti mengaku melihat ada jahitan di kepala dari kiri hingga kanan telinga.
Saat mengungkapkan rasa janggal, rumah sakit menjelaskan bahwa itu adalah hasil jahitan operasi. Sitti pun menuntut kejujuran dari sekolah almarhum anaknya, untuk memberikan info sebenar-benarnya terkait penyebab meninggalnya Fauzan.
Saat ini, jenazah dari almarhum Fauzan dimakamkan di Desa Kalosi, Kabupaten Enrekang pada Rabu (14/9) lalu.