HOLOPIS.COM, JAKARTA – Presiden Rusia, Vladimir Putin sebelumnya menggaungkan soal Mobilisasi Parsial ke muka publik.

Putin menilai bahwa langkah tersebut diperlukan untuk saat ini, demi menambah kekuatan militernya melawan Ukraina.

“Saya menganggap perlu untuk mengambil keputusan berikut, yang sepenuhnya memadai untuk ancaman yang kita hadapi. Lebih tepatnya, saya merasa perlu untuk mendukung usuk Kementerian Pertahanan dan Staf Umum tentang mobilisasi parsial di Federasi Rusia untuk mempertahankan Tanah Air kita dan kedaulatannya serta integritas teritorialnya, dan untuk memastikan keselamatan rakyat,” ungkapnya.

Meski begitu, Putin menjelaskan bahwa hanya tentara cadangan yang akan ditugaskan.

“Terutama mereka yang bertugas di angkatan bersenjata dan memiliki spesialisasi pekerjaan militer tertentu dan pengalaman terkait, yang akan dipanggil. Mereka yang dipanggil untuk tugas aktif akan menjalani pelatihan militer tambahan wajib berdasarkan pengalaman operasi militer khusus,” tambahnya.

Lantas, apa itu Mobilisasi Parsial dan apa tujuan sebenarnya? Berikut ini penjelasan singkatnya, sebagaimana dilansir dari Sky News, Kamis (22/9).

Menurut dekrit yang dirilis Kremlin, panggilan tersebut hanya akan berlaku untuk cadangan dengan pengalaman di bidang militer.

Dalam hal ini, Menteri Pertahanan Rusia, Sergei Shoigu mengatakan bahwa dengan begitu maka akan tersedia sekitar 300 ribu prajurit militer.

Shoigu juga menjelaskan bahwa hanya orang-orang berpengalaman tempur dan memiliki layanan relevan yang akan dimobilisasi, dimana dikatakan ada sekitar 25 juta orang yang memenuhi kriteria. Namun, hanya ada satu persen yang akan dimobilisasi.

Mereka yang dipanggil kemudian akan diberikan banyak pelatihan sebelum dikerahkan ke medan tempur di Ukraina, tidak termasuk pelajar atau orang yang hanya bertugas sebagai wajib militer.

Tujuan Mobilisasi Parsial

Shoigu sebelumnya mengklaim bahwa ada sekiar 5397 tentara Rusia yang tewas di medan pertempuran melawan Ukraina.

Namun, Pentagon Amerika Serikat mengungkapkan bahwa ada sekitar 70 ribu sampai 80 ribu personel Rusia yang terluka.

Shoigu pun kemudian menepis seluruh klaim yang dilontarkan Ukraina hingga Barat soal kerugian besar Rusia.

Kemudian Shoigu menyampaikan, Mobilisasi Parsial sejatinya akan membantu Rusia mengonsolidasikan wilayah yang dikuasainya di belakang garis depan di Ukraina.