Sabtu, 21 September 2024
Sabtu, 21 September 2024

Kasus COVID-19 Harian Meningkat, Wamenkes Ungkap Penyebabnya

JAKARTA, HOLOPIS.COM – Kasus COVID-19 per 23 Mei 2021 kasus aktif sebesar 5,2%, ada sedikit kenaikan dibandingkan Minggu lalu. Sementara angka kesembuhan mencapai 92% dan tingkat kematian 2,8%.
Kasus harian mengalami peningkatan yaitu kisaran 5 ribu per hari yang sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4 ribu per hari.
Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada beberapa variabel yang menyebabkan kasus ini meningkat terutama sesudah Lebaran Idul Fitri.
“Sesudah lebaran ini maka kita bisa lihat adanya external factor dan endogen factor,” katanya seperti dilansir dari kemkes.go.id, Rabu (26/5).
Dante menjelaskan eksogen (external) factor berkaitan dengan mobilitas penduduk yang ada. Mobilitas penduduk ini diperkirakan akan mencapai peningkatannya pada minggu ini.
“Kita bisa melihat bahwa pada 4 hari terakhir peningkatan kasus baru mencapai di atas 5 ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca lebaran dan Ramadhan itu sudah mulai terlihat tinggi. Ini kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin peningkatan akan sampai pertengahan minggu yang akan datang,” ucap Dante.
Terkait faktor endogen, lanjut Dante, pihaknya sudah melakukan identifikasi beberapa mutasi virus baru yang dikenal sebagai variant of concern. varian ini mutasi yang berasal dari India, mutasi yang berasal dari Afrika, dan mutasi yang berasal dari Inggris.
Secara keseluruhan telah didapatkan 54 kasus yang menyebar. 35 kasus di antaranya adalah kasus yang berasal dari migran dari luar Indonesia. Sementara 19 kasus lainnya sudah ada di Indonesia.
“Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of consern tersebut. Kombinasi antara faktor eksternal berupa mobilitas dan faktor endogen berupa mutasi dari virus menyebabkan kasus ini akan meningkat beberapa saat ke depan. Kita masih tetap harus menjaga protokol kesehatan,” tutur Dante.
Yang perlu diperhatikan adalah dalam siklus 4 sampai 5 minggu ke depan. Sebagai contoh pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, kasus tertinggi naik pada 5 Februari 2021.
Pemerintah mesti memonitor 4 sampai 5 minggu ke depan walaupun dalam satu minggu ini terlihat beberapa kasus ada kenaikan namun masih jauh lebih kecil dibandingkan liburan Natal dan Tahun Baru.
Berkenaan dengan hal tersebut pemerintah perlu menjaga supaya pencegahan penularan dan stabilitas ekonomi tetap berjalan dengan baik. maka pemerintah melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi.
Tingkatkan Cakupan Vaksinasi
Dante menegaskan vaksinasi COVID-19 terus dilaksanakan. Saat ini kondisi pasca lebaran cakupan vaksinasi akan dikejar bisa mencapai 1 juta per hari. Berbagai macam upaya dilakukan salah satunya adalah menyederhanakan meja vaksinasi yang sebelumnya 4 meja menjadi 2 meja.
Tak hanya itu, vaksinasi juga dilakukan dengan dorongan dari vaksinasi gotong royong yang sudah dimulai beberapa waktu lalu. Selanjutnya, pemerintah akan memulai tahap ketiga vaksinasi yaitu vaksinasi untuk masyarakat umum di daerah rentan. Dante optimis bahwa pandemi COVID-19 akan teratasi dengan baik.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Rekomendasi

berita Lainnya
Related

Jagal di Gunungkidul Diminta Tak Sembelih Hewan Ruminansia dan Cegah Penyakit Ternak Zoonasis

Kepolisian Daerah (Polda) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul melakukan sosialisasi dan edukasi larangan penyembelihan hewan ruminansia dan bahaya penyakit binatang ternak zoonosis.

Waspada! Mpox di Afrika Sudah Tak Terkendali

HOLOPIS.COM - Angka kasus cacar monyet (monkey pox/Mpox) di...

Monkey Pox Ditularkan oleh Homo Seksual

HOLOPIS.COM, JAKARTA - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin membenarkan...
Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

Berita Terbaru