HOLOPIS.COM, JAKARTA – Setidaknya 11 murid sekolah tewas akibat serangan udara dan penembakan di sebuah desa di Myanmar. Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan, junta militer Myanmar telah menargetkan pemberontak yang bersembunyi di daerah tersebut.
“Setidaknya 11 anak-anak tewas dalam serangan udara dan tembakan membabi buta di wilayah sipil,” demikian pernyataan dari UNICEF, dilansir dari AFP, Selasa (20/9).
Tak hanya itu, UNICEF juga mengatakan bahwa 15 anak dari sekolah yang sama saat ini masih dinyatakan hilang.
Junta ternyata telah mengaku bahwa mereka memang mengirim pasukan dengan helikopter ke desa tersebut.
Menurut Junta, mereka telah menerima informasi bahwa ada pejuang dari Tentara Kemerdekaan Kachin (kelompok pemberontak dan milisi anti kudeta) sedang memindahkan senjata di daerah itu.
Menurut Junta Militer, para pejuang pemberontak itu memang sengaja menggunakan warga sipil sebagai perisai manusia. Mereka pun menyita ranjau dan bahan peledak dari desa.
Sebagai informasi, ASEAN telah memimpin upaya diplomatik untuk menyelesaikan krisis di Myanmar. Namun usaha tersebut hingga sekarang masih gagal, melihat kondisi negara Asia Tenggara tersebut yang belum juga stabil.