Senin, 23 September 2024
Senin, 23 September 2024
NewsEkobizPemerintah Siapkan Lahan 351.000 Hetare untuk Tanam Kedelai

Pemerintah Siapkan Lahan 351.000 Hetare untuk Tanam Kedelai

HOLOPIS.COM, JAKARTA – Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo menyampaikan bahwa pemerintah terus berkomitmen untuk meningkatkan produksi komoditas kedelai dalam negeri.

Salah satu langkah yang disiapkan pemerintah untuk meningkatkan produksi bahan baku tahu dan tempe itu yakni dengan menyiapkan lahan bagi petani.

Saat ini, terang Syahrul, pemerintah telah menyiapkan sekitar 351.000 hektare lahan untuk penanaman komoditas kedelai. Namun dari total luas lahan tersebut, baru sekitar 67.000 hektare yang sudah siap untuk ditanam kedelai.

“Tentunya, Oktober ini akan mulai tanam,” ujar Syahrul konferensi pers yang dikutip dari tayangan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (20/9).

Syahrul menuturkan, bahwa selama ini tingkat produktivitas kedelai di dalam negeri masih sangat rendah. Hal itu tercermin dari angka importasi kedelai yang masih di atas 90 persen.

Tingginya angka importasi itu terjadi bukan tanpa alasan, salah satu alasannya karena selama ini para petani lebih tertarik menanam jagung.

“Padahal kita makan tempe dan tahu. Tetapi importasi yang sangat besar di atas 90%. Itu karena selama ini petani lebih tertarik menanam jagung. Karena harga jagung sama dengan harga kedelai Rp 5.000 kurang lebih, sementara jagung dia perhektarnya 6-7 ton, sementara kedelai cuma 1,5 juta ton. Oleh karena itu, kedelai di luar lebih murah,” jelas Syahrul.

Meski demikian, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tetap menyetujui dilakukan impor kedelai. Dengan catatan, penanaman kedelai juga harus dilakukan di dalam negeri.

Presiden, lanjut Syahrul, juga meminta jajarannya untuk segera menetapkan harga beli kedelai di Tanah Air, agar para petani bisa kembali tertarik menanam kedelai.

“Bapak presiden tadi perintahnya rakyat dapat apa? Oleh karena itu, bapak presiden mengatakan, oke, impor memang harus dilakukan tetapi sepanjang dapat ditanam maksimal, maka tanam sebanyak-banyaknya dan beli yang dibeli yang ditanam rakyat, tentukan harganya agar rakyat bisa kembali tertarik menanamkan kedelai,” terang Syahrul.

Pemerintah melalui Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian akan mengumumkan penetapan harga beli kedelai pada pekan depan.

Penetapan harga tersebut dilakukan pemerintah untuk memberikan jaminan kepastian harga kedelai kepada petani di Tanah Air.

“Kita berharap dalam satu minggu ini, biasanya bapak presiden setiap minggu mengecek masalah pertanian, kesediaan pangan. Satu minggu ini, saya yakin Pak Menko sudah mengeluarkan kesepakatan untuk menetapkan harga pembelian minimal bagi kedelai,” kata Syahrul.

Temukan kami juga di Google News lalu klik ikon bintang untuk mengikuti. Atau kamu bisa follow WhatsaApp Holopis.com Channel untuk dapatkan update 10 berita pilihan dari redaksi kami.

Baca Juga

Prabowo Gibran 2024 - 2029
Ruang Mula

BERITA TERBARU

Lainnya
Related

Hati-Hati, IHSG Rawan Koreksi di Perdagangan Awal Pekan Ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan terkoreksi pada perdagangan awal pekan ini, Senin (23/9), setelah IHSG mencatatkan kinerja buruk pada pekan lalu.

Wamentan Optimis Indonesia Mampu Susul Tiongkok Wujudkan Swasembada Pangan

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan), Sudaryono optimis, Indonesia bisa mewujudkan swasembada pangan seperti yang dilakukan oleh Tiongkok, yang saat ini memiliki jumlah populasi penduduk mencapai 1 miliar jiwa.

IHSG Sepekan Bikin Mewek, Kapitalisasi Anjlok 2,58 Persen

Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada sepekan terakhir nampaknya tidak lagi bergairah seperti pada pekan-pekan sebelumnya.

Harga Emas di Pegadaian Hari Minggu Terkerek Naik

Harga emas batangan bersertifikat yang dijual di PT Pegadaian (Persero) terpantau mengalami kenaikan tipis pada perdagangan akhir pekan ini, Minggu 22 September 2024.